Kepala SMK Negeri Badarai, Yohanes Seran, S.Pd. |
Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Badarai, Yohanes Seran, S.Pd mengungkapkan bahwa pihaknya tengah meningkatkan
keterampilan (skill) peserta didik
dalam tiga program unggulan vokasi, yakni pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Pihak sekolah, imbuhnya, juga terus meningkatkan kapasitas dan kualitas
fasilitas penunjang pembelajaran. Hal itu disampaikan Yohanes ketika
diwawancarai oleh media ini, Senin (14/2/2022).
“Kita perlu menjaga fasilitas dan meningkatkan
keterampilan peserta didik. Dalam hal ini ada tiga program unggulan yang kita
dorong, yakni pertanian, perkebunan, dan perikanan. Program-program tersebut
berbeda dengan program kejuruan pada umumnya. Kita juga terus memperbanyak
kegiatan praktik di samping pembelajaran teoritis,” ungkap Yohanes.
Lebih lanjut, Yohanes menjelaskan bahwa setelah
menjadi mahir, para peserta didik akan dibimbing untuk mengolah dan menjalankan
program-program tersebut secara mandiri. Hal itu, ujarnya, bisa melatih para
peserta didik untuk mengatur manajemen serta membaca peluang dan pasar secara
baik. Dengan pola tersebut, sambungnya, peserta didik juga bisa mengembangkan
metode yang sama di tempat tinggalnya masing-masing.
Ke depannya, terang Yohanes, pihak sekolah akan
meningkatkan mutu dari tiga bidang produksi tersebut, sehingga peserta didik
bisa melakukan pemasaran, baik secara online maupun langsung. Untuk saat ini,
Yohanes menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan kerja sama dengan pihak-pihak
di luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti di Wilayah Jawa Timur dan
Malang guna memberikan ruang belajar dan pemasaran produk.
Di lain pihak, Yohanes juga menuturkan bahwa SMK
Negeri Badarai selalu membuka ruang kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai
pihak. Selain itu, tambahnya, para guru dan tenaga kependidikan juga didorong
untuk selalu meningkatkan kualitas diri. Terkait budaya literasi di lingkungan
sekolah, terang Yohanes, pihaknya selalu membuka ruang kreativitas, seperti
Majalah Dinding (Mading) dan menerapkan jam membaca selama 15 menit. (Felix Natu/MDj/red)
0 Comments