Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

JOKOWI MINTA PTM DIEVALUASI, KEMENDIKBUDRISTEK : SEKOLAH PERLU TINGKATKAN KEDISIPLINAN PROKES

 

Ilustrasi : Sekolah wajib menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di setiap Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Hal itu menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh pihak sekolah guna menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

 

Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumeri meminta sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan penerapan Protokol Kesehatan (prokes) di lingkungan pendidikan. Hal itu diperlukan agar sekolah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masa pandemi Covid-19.

 

“Kemendikbudristek mengimbau agar semua pihak perlu meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka,” ujar Jumeri, Rabu (2/2/2022).

 

Jumeri menyatakan PTM terbatas perlu dilaksanakan meskipun Presiden Joko Widodo meminta PTM di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten untuk dievaluasi. Menurutnya, PTM akan berjalan dengan tetap memerhatikan dinamika penyebaran Covid-19 varian Omicron serta mencermati masukan dari berbagai pihak.

 

“Sejalan dengan rekomendasi dari berbagai studi, pemulihan pembelajaran melalui pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan mendesak untuk dilaksanakan,” ucap Jumeri.

 

Namun demikian, Kemendikbudristek menegaskan bahwa PTM wajib menyesuaikan status level PPKM di masing-masing wilayah sesuai SKB Empat Menteri. Ketentuan yang ditetapkan dalam SKB itu, ujar Jumeri, sudah mempertimbangkan dan mengakomodasi mekanisme penyelenggaraan PTM berdasarkan level PPKM suatu wilayah. Kendati demikian, pihaknya tetap memperhatikan permintaan Jokowi bahwa pihaknya harus terus meningkatkan pengawasan dan monitoring.

 

“Sehingga penyesuaian akan dilakukan jika terjadi perubahan status PPKM di suatu wilayah. Detil pengaturan dapat ditemukan dalam lampiran SKB Empat Menteri,” jelas Jumeri

 

Untuk diketahui, Presiden Jokowi meminta agar PTM dievaluasi setelah sebelumnya pemerintah terus menegaskan sekolah tatap muka 100 persen di sejumlah daerah tetap berjalan sekalipun kasus Covid-19 mengalami lonjakan.

 

“Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten,” ujar Jokowi.

 

Hal tersebut disampaikannya saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022).

 

Sebagaimana dilansir di laman resmi setkab.go.id, Selasa (1/2/2022). Jokowi meminta jajarannya untuk berhati-hati menyikapi kondisi pandemi saat ini karena kasus aktif Covid-19 naik sangat tinggi, usai varian Omicron menyebar di Indonesia. (Kompas.com/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments