Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

FRANSISKUS TERONG : SDN WANGATOA TERAPKAN PTM TERBATAS

Kepala SDN Wangatoa, Fransiskus Terong, S.Pd


 

Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wangatoa, Fransiskus Terong, S.Pd menerangkan bahwa pihaknya mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada awal Tahun Ajaran (TA) 2021/2022. Hal itu, ujarnya, harus dilakukan guna mengurangi dampak negatif dari pembelajaran daring yang bisa berhujung pada learning loss. Untuk itu, Fransiskus sangat menekankan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di lingkungan sekolah, terutama kewajiban vaksinasi bagi seluruh warga sekolah.

 

“Pembelajaran Tatap Muka terbatas di awal Tahun Ajaran 2021/2022 merupakan awal pembelajaran tatap muka yang harus diterapkan. Sudah lebih dari 1 tahun anak-anak kita melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR). Banyak dampak negatif, terutama terhadap perubahan perilaku yang berujung terjadinya learning loss. Vaksinasi ini untuk menjaga imun peserta didik kita agar dapat melaksanakan PTM,” ujarnya ketika diwawancarai media ini, Kamis (10/2/2022). 

 

Dalam menerapkan PTM terbatas, jelas Fransiskus, pihak sekolah memberlakukan sistem shift. Para peserta didik, imbuhnya, dibagi ke dalam kelompok-kelompok belajar. Durasi waktu dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM), terangnya, berlangsung sesuai dengan jenjang kelas, yakni kelas 1 dan 2 selama 5 jam serta kelas 3-6 selama 7 jam per pekan. Proses KBM, sambungnya, hanya berlangsung dari pukul 08.00-12.00 Wita.

 

Fransiskus menambahkan bahwa para peserta didik telah menjalankan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring selama hampir 2 tahun. Maka dari itu, ujarnya, penerapan PTM terbatas merupakan solusi terbaik untuk kembali memulihkan kondisi pendidikan. Selain itu, demi menjaga dan menjamin kesehatan warga sekolah, tegasnya, vaksinasi menjadi syarat utama bagi penyelenggaraan PTM terbatas tersebut. 

 

“Vaksinasi ini adalah modal besar kita untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka tersebut. Jadi, ini mohon menjadikan pemahaman kita bersama serta mohon dukungan kepada semua pihak agar proses vaksinasi ini berjalan dengan baik,” ujar Fransiskus.

 

Untuk diketahui, pihak sekolah kini sedang menunggu kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata terkait proses belajar dan mengajar yang efektif di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, para guru dan orang tua atau wali peserta didik tetap menjaga keberlangsungan proses pendidikan sebagai tanggung jawab bersama. (Rofinus R. Roning/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments