Para
seminaris melakukan sesi foto bersama fasilitator dan Orang Muda Katolik (OMK)
Stasi Nangalimang usai seminar “Kepemimpinan”, Sabtu (12/2/22 )
Sikka, CAKRAWALANTT.COM - Sebanyak 44
orang seminaris Angkatan IX dari Seminari Menengah Maria Bunda Segala Bangsa
Maumere Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 menggelar kegiatan live in di Paroki Spiritu Santo Misir Keuskupan Maumere selama 3 hari, yakni Jumat-Minggu (11-13/2/2022). Para
seminaris tersebar di semua lingkungan dan Komunitas Umat Basis (KUB) di
Wilayah Stasi Nangalimang. Dalam kegiatan live
in tersebut, para seminaris melakukan beberapa kegiatan, seperti katakese
panggilan bersama umat, Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD), kerja bakti,
dan merayakan misa bersama umat.
Di sela-sela
kegiatan live in, para seminaris
menggelar seminar ilmiah bertajuk “Pemimpin Milenial” di Aula Kelurahan
Nangalimang, Sabtu (12/2/2022). Seminar tersebut dilaksanakan setelah para
seminaris mengadakan katakese pendalam iman dan promosi panggilan bersama umat
pada hari pertama, Jumat (11/2/2022). Kegiatan seminar turut dihadiri oleh
Sekretaris Kelurahan Nangalimang, Maria Yasintas Daota, SM, Kepala SMA Seminari
Menengah Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, RD. Raymundus Minggu, Pr, Babinsa
Kecamatan Alok, Djefry Berek, serta Pembawa Materi Seminari, Kornelis Soge.
Dalam sambutannya, Maria mengungkapkan bahwa kehadiran para seminaris merupakan bentuk pembelajaran bersama umat dan masyarakat. Sebagai calon pemimpinan dan pelayan Tuhan, ujarnya, para seminaris selalu mengambil kesempatan untuk berbagi pengalaman bersama umat di setiap kegiatan live in. Untuk itu, imbuhnya, pihak Pemerintah Kelurahan Nangalimang mengucapkan limpah terima kasih atas kunjungan yang sangat bermakna tersebut.
Hal senada
juga disampaikan oleh RD. Raymundus bahwa kegiatan live in merupakan bentuk implementasi dari proses pembelajaran yang
terjadi di lingkungan seminari. Melalui kegiatan live in, ungkapnya, para seminaris bisa terus membentuk
kepribadian, iman dan sikap bela rasanya terhadap umat. Hal itu, tegas RD.
Raymundus, menjadi bagian dari aksi panggilan dalam melayani umat Allah.
Terkait LKTD, ia menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk
membangkitkan semangat sekaligus menjadi modal bagi para seminaris dalam
menjalankan panggilannya sebagai calon pemimpin yang melayani.
Sesi
diskusi dan tanya jawab peserta seminar.
Sementara itu, Kornelis Soge selaku pembawa materi mengatakan bahwa LKTD sangat membantu para seminaris. Menurutnya, dunia ini terus berubah dan berkembang, sehingga para seminaris harus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Oleh sebab itu, sambungnya, para seminaris harus mampu meneladani pola dan gaya kepemimpinan yang diajarkan oleh Yesus Kristus.
“Bagi saya,
kegiatan ini luar biasa dimana para seminaris mendekatkan diri dengan realitas
kemasyarakat bersama umat Allah. Para seminaris bukan saja dibekali dengan
kapasitas intelektual saja, melainkan juga seminaris harus mendekatkan diri
bersama umat untuk merasakan tantangan dunia yang terus berubah,” ujar
Kornelis.
Lebih
lanjut, Djefry Berek selaku Babinsa Kecamatan Alok sangat menekankan pentingnya
pola perilaku dan nilai kedisiplinan bagi para seminaris, terutama di masa
pandemi Covid-19. Ia berharap agar para seminaris bisa mencerminkan dan
menunjukan jati diri sebagai seorang calon imam di tengah masyarakat,
sebagaimana teladan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Untuk itu, pungkasnya,
para seminaris harus mampu menjadi calon pemimpin milenial yang kuat dan
beriman. (Sebastianus Kopong/MDj/red)
0 Comments