TTS, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka
melihat secara dekat perkembangan lembaga pendidikan PGRI di wilayah Kabupaten
Timor Tengah Selatan (TTS), pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP)
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi NTT melakukan kunjungan kerja
(kunker) di Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Mnelalete, Rabu (1/12/2021).
Dalam arahannya,
Wakil ketua YPLP PGRI Provinsi NTT, Okto Opoli menandaskan bahwa untuk
menaklukkan suatu bangsa, semua pihak harus mampu menguasai ruang kelas sebab di dalam dunia pendidikan, kelas merupakan
titik start yang harus diawali serta
guru menjadi aktor yang harus menerjemahkan titik start tersebut
melalui berbagai kegiatan.
Maka dari itu, tegasnya, kualitas guru harus ditingkatkan.
Selain itu, jelas
Okto, pada hari ulang tahun PGRI, pihaknya turut mengundang Kepala Kepolisian
Daerah (Kapolda) NTT guna melakukan kesepakatan melalui MOU. Melalui kerja sama
tersebut, imbuhnya, pihak PGRI bisa melakukan sosialisasi bersama pihak
kepolisian. Hal itu, menurut Okto, bisa membantu proses penanganan kasus yang menimpa para
guru.
Sementara itu,
Ketua YPLP PGRI TTS, Nahason Liem dalam sambutannya yang dibacakan oleh
sekretaris YPLP PGRI TTS turut mengucapkan terima kasih kepada pihak YPLP
Provinsi NTT yang telah hadir untuk melihat perkembangan pendidikan secara lebih
dekat guna melakukan perubahan yang berarti ke depannya.
Pantauan media,
acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan dewan guru dari berbagai sekolah
PGRI yang berada di wilayah Kabupaten TTS, TNI dan Polri beserta para peserta
didik SMA PGRI Mnelalete.
Untuk diketahui,
terdapat 7 sekolah PGRI di wilayah Kabupaten TTS, yakni SMA PGRI Soe, SMA PGRI
Mnelalete, SMA PGRI Oenay, SMK PGRI Kilobesa, SMP PGRI Haumenibaki, SMP PGRI
Kilobesa, dan TK PGRI.
Berita dan Foto
: Albert Baunsele
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments