Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Pada Jumat sore (24/12/2021),
semerbak perayaan Natal semakin terasa. Hiruk pikuk umat Kristiani semakin
terlihat sejak pagi hari, terutama di Kapela St. Wilhelmus Lusikawak, Kabupaten
Lembata. Kapela tersebut merupakan bagian dari Paroki St. Arnoldus Janssen
Waikomo. Situasi sore itu memang berbeda. Semua bergerak untuk mendandani
palungan hati Natal demi menanti kelahiran Sang Juru Selamat.
Gregorius Sinun, S.Ag, seorang guru
katekis mengungkapkan bahwa mendandani palungan sebagai iman hati tempat bernaungnya
Sang Bayi Yesus harus disiapkan dengan penuh sukacita serta semangat
kegembiraan.
“Menyiapkan palungan hati haruslah
dengan hati yang penuh sukacita dan penuh dengan semangat kegembiraan,”
ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pada tahun
ini, para Dewan Stasi menjadi bagian dari panitia Natal dan Tahun Baru. Selain
itu, terangnya, keterlibatan anggota Orang Muda Katolik (OMK) St. Wilhelmis
Lusikawak juga mendominasi jajaran kepanitiaan.
Untuk menunjang proses dekorasi,
pihak panitia menggunakan bahan lokal alami yang sederhana.Yang menarik adalah
pohon Natal yang terletak di dalam altar Gereja terbuat dari lilitan benang
putih dan tertata dari kayu sederhana. Selain itu, kandang Natal pun ditata
sedemikian rupa dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, seperti penggunaan
daun kelapa tua pada atapnya dan bahan pembungkus semen bekas pada bangunan
fisiknya.
Lebih lanjut, Gregeorius mengajak
seluruh umat Stasi St. Wilhelmus Lusikawak untuk memaknai Palungan Yesus
sebagai kisah Rahim Ibu.
“Mari kita menyiapkan Palungan
Yesus menjadi Roh kekuatan dalam Hati Iman Kristiani. Salam Damai Natal
Palungan Emanuel menggerakan Keluarga Rahim Allah,” pungkasnya.
Teks dan Foto : Rofinus R. Roning
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments