Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Pemerintah
memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun, Selasa (14/12/2021). Vaksinasi
tersebut menggunakan vaksin buatan perusahaan China, Sinovac. Hal itu
diutarakan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi. Menurutnya, proses
vaksinasi tersebut harus mengikuti ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM).
Budi menambahkan
anak-anak akan menerima dua dosis vaksin dengan jarak penyuntikan empat minggu.
Vaksinasi tersebut, imbuhnya, tidak diperbolehkan untuk digelar di semua daerah.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga memberikan sejumlah syarat bagi
daerah-daerah tersebut sebelum melakukan vaksinasi.
“Vaksinasi
anak usai 6-11 akan mulai besok dan Insyallah akan diresmikan oleh Presiden
sendiri. Vaksin yang diberikan untuk anak adalah vaksin Sinovac,” kata Budi
dalam jumpa pers daring, Senin (13/12/2021).
Selain itu,
ujar Budi, kabupaten/kota harus menuntaskan 70 persen target vaksinasi yang
ada, serta daerah yang ingin menggelar vaksinasi anak harus sudah memvaksin 60
persen lansia. Maka dari itu, lanjut Budi, pihaknya telah mengidentifikasi 115
kabupaten/kota di beberapa provinsi yang sudah memenuhi kriteria vaksin.
“Kita identifikasi
ada 115 kabupaten/kota di beberapa provinsi yang sudah memenuhi kriteria ini.
Mereka yang akan kita alokasikan vaksin Sinovac untuk bisa memulai suntik
anak-anak 6-11 tahun,” ujarnya.
Sebelumnya,
pemerintah memutuskan vaksinasi Covid-19 untuk anak mulai 24 Desember 2021.
Kebijakan itu dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun
2021. Namun, Kemenkes menetapkan vaksinasi anak 6-11 tahun bisa dimulai pada 14
Desember.
Pemerintah
menargetkan 208 juta orang warga sebagai penerima vaksin Covid-19. Hingga saat
ini, 146.6 juta orang telah menerima dosis pertama. Sebanyak 102.9 juta orang
di antaranya telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Sumber : CNN
Indonesia
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments