Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut program vaksinasi Covid-19 yang menyasar
anak usia 6-11 tahun di Indonesia akan dimulai dari daerah yang sudah mencapai
target dari pemerintah. Target tersebut, terangnya, tergantung pada capaian
vaksinasi dosis pertama nasional yang telah melebihi 70 persen dari target
serta telah melampaui 60 persen sasaran vaksinasi lanjut usia (lansia). Hal itu
disampaikannya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Rabu
(02/11/2021).
“Vaksinasi ini dimulai dari kabupaten/kota yang telah
memenuhi target tersebut. Nantinya target vaksinasi pada anak akan menyentuh
sekitar 26,4 juta orang dengan kebutuhan dua dosis per orang,” ujarnya.
Ia menuturkan dengan adanya penambahan target sasaran
vaksinasi anak, pemerintah akan kembali menambahkan total target dari terkini
yang berjumlah 208.265.720 orang. Target tersebut, imbuhnya, meliputi sasaran
1.468.764 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, 21.553.118 warga lansia dan
17.327.167 petugas pelayanan publik. Kemudian, sambungnya, dilanjutkan 26.705.490
remaja berusia 12-17 tahun serta 141.211.181 masyarakat umum di nusantara.
Vaksinasi Anak Bersifat Wajib
Lebih lanjut, tegas Wiku, program vaksinasi Covid-19
pada anak bersifat wajib. Hal tersebut, tuturnya, dilakukan mengingat sektor
pendidikan sudah mulai membuka program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas,
sehingga kondisi anak-anak harus diperhatikan secara lebih serius guna mencegah
penularan Covid-19.
“Vaksinasi pada target anak menjadi wajib dalam rangka
melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya, mengingat kegiatan sosial
masyarakat termasuk di sektor pendidikan kembali berjalan normal,” tuturnya.
Sebagai informasi, BPOM resmi menerbitkan izin
penggunaan darurat atau Emergency Use
Authorization (EUA) vaksin virus Covid-19 produksi perusahaan asal China,
Sinovac, pada sasaran anak usia 6-11 tahun, Senin (01/11/2021).
Selain Sinovac, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi
Sadikin sebelumnya juga telah mengincar dua merek vaksin Covid-19 yang melakukan
uji klinik terhadap anak dan akan digunakan di Indonesia, yakni, vaksin
produksi Sinopharm dan Pfizer.
Sumber : CNN Indonesia
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments