Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA NEGERI 4 DAN SMAN KAKULUK MESAK ATAMBUA GELAR WORKSHOP KTI

 



Belu, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan budaya literasi, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 dan SMA Negeri Kakuluk Mesak Atambua menggelar workshop penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi para guru dan peserta didik. Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT tersebut berlangsung di SMA Negeri 4 Atambua dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Workshop KTI tersebut dibuka secara langsung oleh Perwakilan Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK Kabupaten Belu, Fransiskus A. Manehat, Senin (01/11/2021).  

 

Dalam sambutannya, Fransiskus menekankan urgensi pelaksanaan kegiatan sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di kedua sekolah tersebut. Menurutnya, literasi merupakan program nasional yang harus ditanamkan dan mengakar secara kuat di setiap jenjang pendidikan sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri. Maka dari itu, imbuhnya, melalui program literasi, pihak sekolah harus mulai berpikir untuk menata lembaga pendidikan guna memberikan kontribusi terhadap kemajuan sekolah.  

 

“Literasi sebagai program nasional mestinya mengakar kuat di setiap jenjang pendidikan. Sudah saatnya kita berpikir untuk menata lembaga ini melalui program literasi yang tentunya berkontribusi positif terhadap kemajuan sekolah ini,” tuturnya.

 


Lebih lanjut, terangnya, proses peningkatan budaya literasi di lingkungan sekolah adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu, sambungnya, para guru dan peserta didik juga harus termotivasi untuk giat membaca dan menulis secara terus menerus. Dengan demikian, ujarnya, program literasi tidak boleh berhenti pada akhir pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga semua peserta workshop harus mengikuti proses pendampingan secara serius guna menghasilkan karya tulis sebagai produk literasi.

 

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Atambua, Yosep Atok Mau turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop tersebut. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, ungkapnya, harus mampu membuahkan hasil yang positif. Hal itu, imbuhnya, akan terbantu melalui proses pendampingan yang dilakukan oleh Tim MPC NTT guna membangkitkan semangat menulis para guru dan peserta didik. Maka dari itu, sambungnya, dibutuhkan komitmen dari semua guru dan peserta didik yang terlibat di dalam kegiatan workshop tersebut.

 


Pantauan media, kegiatan yang melibatkan dua warga sekolah tersebut melibatkan 28 orang peserta didik dan 30 orang guru sebagai perwakilan dari dua sekolah tersebut. Kegiatan workshop tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni Senin-Rabu (01-03/11/2021) dengan tetap mematuhi prokes yang berlaku.

 

Berita dan Foto : Baldus Sae

Editor : Mario Djegho (red)


Post a Comment

0 Comments