TTS, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka
memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa tahun 2021, Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar peluncuran
buku yang berisi puisi karya anak-anak Timor dan kegiatan pembacaan puisi. Rangkaian
kegiatan tersebut berlangsung di
aula SMA Efata Soe, Sabtu (6/10/2021).
Kegiatan yang
mengusung tema “Berbahasa Sehat Indonesia Tangguh” dan sub tema “Bahasa
Indonesia yang Baik dan Benar Mencerminkan Kepribadian Bangsa” tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, meningkatkan kemampuan
anak-anak dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, meningkatkan
pemahaman tentang arti Sumpah Pemuda atau pejuang-pejuang pemuda, serta meningkatkan
kemampuan anak dalam menulis dan membaca puisi.
Dalam sambutan
pembukanya, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat Sekolah
Menengah Atas (SMA) TTS, Jibrael Y. Issu mengatakan bahwa terdapat 52 SMA di
Kabupaten TTS. Pasca pemindahan tanggung jawab SMA/SMK ke pihak provinsi,
imbuhnya, semua kegiatan terkait pengembangan jenjang pendidikan tersebut harus
dibuka oleh Koordinator Pengawas (Korwas) atau Ketua MKKS. Lebih lanjut,
tuturnya, semua peserta didik yang hadir dan terlibat di dalam kegiatan
tersebut harus mampu menggantungkan cita-citanya setinggi langit dengan terus
mengasah potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
Sementara itu,
Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten TTS, Rovis Selan
menuturkan bahwa pihaknya terus memberikan dukungan dan apresiasi atas
peluncuran buku puisi tersebut. Hal itu, tandasnya, bisa menjadi motivasi bagi
PGRI untuk terus menunjang karya nyata di Kabupaten TTS, sehingga bisa terus
dikenal dengan segala karya dan kreasinya.
Di lain pihak,
dalam sekapur sirihnya, Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten TTS, Sari N. Markus mengungkapkan
kebahagiaannya atas diluncurkannya buku puisi tersebut sebagai tanda kreativitas
anak-anak Timor yang bisa dipertanggungjawabkan. Sari turut meminta agar para peserta didik tersebut juga
mampu berbicara, membaca dan mendengarkan secara baik
selain menulis.
Secara
terpisah, Pengurus MGMP, Ana Yustiani mengungkapkan bahwa semua naskah
yang dikumpulkan telah
disunting olehnya sebelum
diterbitkan. Di dalam proses
penyuntingan tersebut, pungkasnya, buku tersebut akhirnya diberikan judul “Untaian
Sajak Anak Timor” untuk menunjukan kemampuan dan kreativitas anak Timor dalam
berkarya.
Berita dan
Foto : Albert Baunsele
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments