Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MAKNAI HARI PAHLAWAN, SMP KATOLIK ALVAREZ PAGA GELAR NONTON “BARENG”


 

 

Sikka, CAKRAWALANTT.COM - "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah". Demikian ujar Bung Karno untuk seluruh tumpah darah Indonesia. Sepintas lalu kata-kata tersebut merupakan pijakan bagi Bangsa Indonesia dalam merefleksikan masa lalu (sejarah), melihat masa kini (realitas) dan menata masa depan. Sejarah menjadi acuan belajar semua pihak agar tidak jatuh pada kesalahan yang sama. Proses pembelajaran tersebut bertujuan untuk mengajak setiap generasi agar terus berbenah diri sesuai sejarah yang telah berlangsung.

 

Berangkat dari ujaran Bung Karno tersebut, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Alvarez Paga menggelar kegiatan nonton “bareng”, Rabu (10/11/2021/. Kegiatan tersebut merupakan bagian penting dalam proses pelestarian sejarah, terutama saat memperingati Hari Pahlawan di setiap tanggal 10 November. Acara nonton “bareng” tersebut diinisiasi oleh Tim Kesiswaan Sekolah dan beberapa guru yang tergabung dalam kelompok pengampu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

 

Kegiatan nonton “bareng” tersebut berlangsung di aula sekolah dan dibuka secara langsung oleh Kepala SMP Katolik Alvarez Paga, RP. Octavianus Tiwu Seto, O.Carm serta diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sambutannya, RP. Octavianus memberikan beberapa arahan penting menyangkut penyelenggaraan kegiatan nonton “bareng” tersebut dan pemaknaan Hari Pahlawan 10 November.

 

Pertama, para peserta didik diajak dan didorong untuk terus mengingat sejarah bangsanya sendiri. Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda dewasa ini cenderung untuk melupakan sejarah bangsanya. Hal itu, imbuhnya, disebabkan oleh tawaran era konvergensi media yang kerap membelotkan pemikiran mereka. Maka dari itu, sambungnya, tayangan film tersebut bisa dijadikan bagian penting dalam upaya mengingat dan melestarikan sejarah bangsanya sendiri.     

 

Kedua, para peserta didik dituntut untuk menumbuh-kembangkan rasa nasionalisme terhadap negerinya sendiri. Hal itu, terang RP. Octavianus, merupakan cara terbaik untuk menata masa depan generasi muda.

 

Ketiga, menunjang semangat juang para peserta didik untuk menumbuh-kembangkan minat belajar dalam hal membaca dan menulis. Bagi RP. Octavinaus, potensi peserta didik harus terus digali dan dikembangkan melalui minat bakat yang dimilikinya.

 


Setelah seremonial pembukaan, pihak sekolah menyuguhkan salah satu film terkait kehidupan dan lika-liku pergerakan para pejuang bangsa Indonesia. Kegiatan tersebut dipandu oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas, Aloysius G.Hode, S.Pd. Film yang diputar tersebut berjudul “Pejuang Soedirman” dan diperankan oleh Aktor Adipati Dolken, dkk. Secara singkat, film tersebut mengisahkan perjuangan Soedirman dalam mempertahankan harkat dan martabat Bangsa Indonesia. Sebagai anak bangsa, Soedirman berani mempertaruhkan jiwa dan raganya guna menindas hancur para penjajah.  

 

Lebih lanjut, Tim Guru Pemandu memberikan beberapa pertanyaan penuntun untuk dikerjakan oleh para peserta didik. Hal tersebut merupakan bagian dari proses penilaian sehingga para peserta didik diminta untuk mendengarkan, menyimak, dan memberikan beberapa catatan terkait isi serta tujuan dari kegiatan nonton “bareng” tersebut. Melalui proses tersebut, para peserta didik akan mampu menulis, memahami dan memaknai segala hal yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari guna menciptakan sejarah yang berkualitas.

 

Setelah menyimak dan mengulas film tersebut, para peserta didik diminta untuk membacakan kembali hasil pekerjaan mandiri tersebut sehingga mampu memaknai pesan yang tersirat maupun tersurat di dalam film tersebut. Dengan demikian, para peserta didik bisa berpartisipasi ke dalam deretan generasi bangsa yang siap membela negaranya, seperti para pahlawan terdahulu.

 

Pantauan media, kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 15.30 Wita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) tersebut dihadiri oleh Kepala SMP Katolik Alvarez Paga beserta jajaran, para wali kelas, guru dan peserta didik. Selain itu, turut terlibat dalam Tim Pemandu Kegiatan, Aloysius G. Hode, S.Pd selaku guru IPS, Juanita Lopes Ribeiro, S.Si (Tim Kurikulum), Leonora Siahaya (Wakasek Kesiswaan), Br. Angelus M. More, O.Carm (Teknisi) dan Fr. Teping, O.Carm (Tim Teknis).

 

Berita dan Foto : Tim Humas SMP Katolik Alvarez Paga

Editor : Mario Djegho (red)


Post a Comment

0 Comments