Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan
bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan tetap ada dalam sistem pendidikan
Indonesia. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi
Informasi Kemendikbudristek, Hasan Chabibie dikutip dari acara daring, Minggu (28/11/2021).
Menurutnya, teknologi dan pendidikan tidak bisa dipisahkan sehingga PJJ tetap
akan diterapkan di masa mendatang.
Ia menambahkan
bahwa maraknya penerapan PJJ akibat pandemi Covid-19 telah membentuk sebuah
budaya baru dalam proses belajar dan mengajar. Untuk itu, imbuhnya, skema
tersebut akan tetap ada dalam sistem pendidikan dewasa ini. Ke depannya, lanjut
Hasan, akan digunakan pendekatan hybrid
learning yang mengombinasikan metode tatap muka dan pemanfaatan teknologi.
“Ke depan
pendekatannya yang ideal adalah hybrid
learning. Ini adalah proses belajar mengajar yang mengombinasikan tatap
muka dan pemanfaatan teknologi secara maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut,
terang Hasan, metode pembelajaran yang digunakan, baik tatap muka maupun PJJ
memiliki kelebihannya masing-masing. Metode tatap muka, jelasnya, merujuk pada
pembentukan karakter dan penanaman sifat afektif atau psikomotorik peserta
didik. Sedangkan PJJ, sambungnya, mampu memudahkan komunikasi jarak jauh
sekaligus menyiapkan potensi penggunaan metode digital yang bervariasi dengan
pemanfaatan teknologi.
“Karena
masing-masing memiliki kelebihan, tatap muka memiliki kelebihan dalam proses
misalnya pembentukan karakter, bagaimana kita menumbuhkan sifat afektif atau
psikomotorik peserta didik,” ujarnya.
“Tapi digital
juga memudahkan kita melakukan komunikasi jarak jauh, atau mempersiapkan
belajar digital yang lebih variatif, itu bisa kita lakukan dengan teknologi,”
sambung Hasan.
Meskipun
begitu, ia menyadari bahwa dengan segala keterbatasan, pelaksanaan PJJ masih
belum optimal. Namun seiring berjalannya waktu, ia meyakini hal tersebut akan
teratasi.
“Nah,
kombinasi atau hybrid learning itu
kami yakin akan bisa semakin meningkatkan kualitas belajar mengajar di kita,”
pungkasnya.
Sumber : https://www.jawapos.com/
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments