Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Atas (SMA) Kristen Mercusuar Kupang menggelar kegiatan
vaksinasi Covid-19 tahap 2 bagi para peserta didik di lingkungan sekolah, Rabu
(13/10/2021). Kegiatan vaksinasi tahap 2 tersebut merupakan proses lanjutan
dari vaksinasi tahap 1 yang telah dilaksanakan pada September 2021 lalu. Hal itu
disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMA Kristen
Mercusuar Kupang, Ariani Manu, S.Pd saat ditemui bersama Wakasek SMP Kristen
Mercusuar Kupang, Nelson Soru di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Ariani menerangkan
kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut adalah bagian dari persiapan sekolah,
khususnya jenjang SMA yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
terbatas pekan depan. Hal itu, imbuhnya, mendorong pihak sekolah untuk membuka
kesempatan bagi peserta didik yang belum memperoleh vaksin tahap 1 untuk berpartisipasi
dalam kegiatan vaksinasi kali ini. Kegiatan tersebut, tuturnya, didukung oleh
Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi NTT, sehingga pihak sekolah juga membuka
kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengikuti proses vaksinasi tersebut.
“Pelaksanaan
vaksinasi ini sebagai bentuk persiapan sekolah khususnya SMA untuk melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan dimulai pekan depan. Kegiatan vaksinasi
ini didukung oleh pihak Polda NTT, sehingga kami juga membuka ruang bagi
masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi ini,” terangnya.
Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMA Kristen Mercusuar Kupang, Ariani Manu, S.Pd bersama Wakasek SMP Kristen Mercusuar Kupang, Nelson Soru. |
Persiapan PTM Terbatas
Sementara itu,
terkait persiapan PTM terbatas, Wakasek SMP Kristen Mercusuar Kupang, Nelson
Soru menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan berbagai aspek penunjang
protokol kesehatan (prokes), baik dari segi vaksinasi hingga penyediaan sarana
dan prasarana, seperti tempat cuci tangan, pengadaan hand sanitizer, ruangan yang steril dan sebagainya. Persiapan tersebut,
paparnya, harus dilakukan karena tingginya antusiasme peserta didik untuk
segera mengikuti PTM terbatas. Hal tersebut, imbuhnya, telah disetujui oleh
pihak pemerintah melalui dinas terkait.
Nelson juga
mengungkapkan pelaksanaan PTM terbatas merupakan solusi dari semua kendala yang
terjadi saat pemberlakukan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara daring. Menurutnya,
KBM daring cenderung mengakibatkan para peserta didik menjadi kurang fokus
karena banyaknya gangguan teknis, seperti jaringan listrik dan internet yang
tidak stabil.
“Untuk tingkat
SMP peserta didiknya mencapai 113 peserta didik dan kendalanya mulai dari
jaringan hingga anak-anak yang kurang fokus belajar. Karena lokasi rumah
peserta didik yang berbeda-beda, maka kekuatan jaringannya pun berbeda-beda.
Kadangkala jaringannya buruk dan sibuk sehingga mengganggu proses belajar,” ujar
Nelson.
Di lain pihak,
Ariani menuturkan bahwa PTM terbatas akan berlangsung dalam sistem shift. Mekanisme pemberlakuan PTM
tersebut, sambungnya, akan berlangsung pada Senin-Selasa untuk kelas X,
Rabu-Kamis untuk kelas XI, dan Jumat-Sabtu untuk kelas XII. Sebelum diadakannya
PTM terbatas, ujarnya, para peserta didik harus membawa surat persetujuan orang
tua atau wali yang disertai materai 10.000. Maka dari itu, sambung Ariani,
pihak SMA maupun SMP Kristen Mercusuar Kupang sangat mengharapkan dukungan dari
semua pihak terkait, baik sekolah, orang tua atau wali, dan setiap peserta
didik untuk melancarkan pelaksanaan PTM terbatas.
Berita dan Foto
: Marlyn Seo
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments