Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Guna membangun
dan meningkatkan budaya literasi di lingkungan pendidikan, Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kodi menggelar Workshop Penulisan Karya Tulisan Ilmiah
(KTI) bagi guru dan ragam penulisan kreatif bagi peserta didik. Kegiatan
Workshop tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Media Pendidikan Cakrawala
(MPC) NTT. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes)
tersebut dibuka secara langsung oleh Koordinator pengawas
(Korwas) SMA/SMK Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Yulius Djawamara, S.Pd, Kamis (21/10/2021).
Dalam
sambutannya,
Yulius menjelaskan pentingnya budaya literasi di lingkungan sekolah. Menurutnya, literasi merupakan salah satu aktivitas penting dalam hidup, sebab sebagian besar proses pendidikan bergantung pada
kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri
warga sekolah, tuturnya, sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Maka
dari itu, sambungnya, kegiatan workshop tersebut sangat penting sebagai penguatan literasi di lingkungan
sekolah.
“Untuk guru
buatlah lomba menulis cerpen, menulis puisi, untuk peserta
didik berikan mereka sertikat sebagai bentuk
pengahargaan. Hal itu akan sangat memacu
semangat mereka. Di
sisi lain, sekolah juga harus menyiapkan mading di setiap kelas,
sehingga peserta didik dapat menulis dan memajang karya-karya di mading kelas, tanpa harus
mencoret-coret tembok” ujarnya.
Lebih lanjut, Yulius juga menambahkan kegiatan ini juga sangat berguna
untuk peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru, serta mengembangkan
keterampilan peserta didik. Maka dari itu, sambungnya, peserta workshop harus mengikuti kegiatan ini dengan baik,
sehingga dapat
mengaktualisasikan apa yang didapatkan.
Meningkatan
Kecakapan Menulis
Sementara itu,
Wakil
Kepala Sekolah (Wakasek)
Bidang Kurikulum SMKN 1 Kodi, Ariffudin, S.Pd menuturkan bahwa penyelengaraan kegiatan workshop oleh
Tim MPC NTT tersebut merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan
kecakapan menulis di kalangan guru dan peserta didik. Selain itu, tuturnya,
pihak sekolah mampu memperoleh wadah publikasi yang tepat melalui kegiatan
workshop tersebut. Maka dari itu, sambungnya, pihak sekolah sangat
mengapresiasi dan mendukung kegiatan workshop bersama Tim MPC NTT tersebut.
“Kami bingung
media apa yang harus kami cari untuk bisa publikasikan. Kira-kira etika penulisan kami benar atau
salah, apakah bisa diterima di masyarakat atau tidak. Hal tersebut yang menjadi kendala bagi
kami selama ini,” terangnya.
Berita :
Marselinus Proklamasi
Foto : Baldus Sae
Editor : Mario Djegho (red)
0 Comments