Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Kupang telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
terbatas sejak tiga minggu lalu. Pelaksanaan PTM tersebut didasari oleh
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek) dan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu
disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas SMAN 2 Kota
Kupang, Yana Mage, S.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/10/2021). Menurutnya,
PTM terbatas di SMAN 2 Kota Kupang berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan
(prokes) yang berlaku.
Yana menjelaskan
pihak sekolah telah menyiapkan fasilitas penunjang prokes di setiap ruang
kelas. Hal tersebut, imbuhnya, juga didukung oleh proses vaksinasi bagi peserta
didik yang hampir mencapai 100 persen. Selain itu, sambung Yana, pelaksanaan
Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) berlangsung dalam sistem shift, dimana jumlah peserta didik dalam
satu kelas akan dibagi menjadi dua bagian, yakni kelompok A dan B. Maka dari
itu, sesuai waktu penjadwalan sekolah, paparnya, masing-masing jenjang, baik
kelas X, XI, dan XII akan mendapatkan waktu durasi PTM selama dua hari.
“Untuk
pelaksanaannya masih terbatas. Namanya juga terbatas jadi tetap pakai prokes.
Fasilitas penunjang prokesnya juga sudah disiapkan di setiap kelas. Seluruh
peserta didik juga hampir 100 persen sudah divaksin. Kemudian satu kelas itu
peserta didiknya dibagi menjadi dua. Dari 36 peserta menjadi 18 peserta. Kita
bentuknya shift jadi kelas X masuknya
dua hari, kelas XI dua hari dan kelas XII dua hari itupun dibagi kelompok A dan
B,” ujarnya.
Lebih lanjut,
terang Yana, pelaksanaan PTM terbatas tersebut berjalan dengan lancar. Untuk sementara,
imbuhnya, pihak sekolah meniadakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan
serta menutup kantin sekolah. Maka dari itu, sambungnya, pihak sekolah
mewajibkan masing-masing peserta didik untuk membawa bekal makanan dan minuman
secara mandiri. Di samping itu, lanjut Yana, pihak sekolah tetap memberlakukan
pembelajaran daring bagi mata pelajaran yang belum bisa dilaksanakan secara
tatap muka, seperti olahraga dan kesenian.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas SMAN 2 Kota Kupang, Yana Mage, S.Pd |
Program Literasi Tetap Berjalan
Sementara itu, terkait perkembangan literasi sekolah, Yana menjelaskan bahwa SMAN 2 Kota Kupang memiliki program literasi sekolah. Dalam pelaksanaannya, imbuh Yana, program tersebut dipimpin oleh Ivan Rahas, guru pengampu Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 2 Kota Kupang. Apabila terdapat kelas yang tidak melaksanakan KBM, tutur Yana, maka para peserta didik akan diarahkan untuk membaca dan mengakses bahan bacaan di perpustakaan sekolah. Para peserta didik tersebut, terangnya, diwajibkan membaca berbagai bahan bacaan selama minimal 10-15 menit berselang.
Selain itu, lanjutnya, program tersebut juga berlaku di setiap KBM, dimana para peserta didik akan diberikan waktu 10-15 menit untuk membaca sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Maka dari itu, untuk menunjang proses tersebut, pungkasnya, pihak sekolah menyediakan salah satu rak buku di lobi sekolah untuk menarik minat membaca semua warga sekolah.
Berita dan Foto
: Marlyn Seo
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments