Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PUISI-PUISI KATHARINA SANAM

 





Tentang Rasa

 

Dulu aku tak tahu

Dulu aku tak mau mengenalmu

Dulu aku pertimbangkan

Aku mengatakan tak mau,

tak rela bersamamu

 

Namun ketika kujalani

Rasanya aku tak ingin melepasmu

Kesempatan yang kau berikan padaku begitu indah

Tak mudah kulupakan

 

Begitu indah kataku

Ketika kau tawarkan kasih dan sayangmu padaku,

Aku menolak,

serasa kau hanya membual saja

 

Namun aku salah

Aku belajar mencintaimu dan menyanyangimu

Walau terkadang aku marah,

akan semua lelaku bersamamu

tapi kutorehkan cintaku hanya padamu

dengan dedikasi dan ketulusan tanpa henti,

aku mendapatkan kesempatan ini

 

Terbang bersamamu

Melambungkanku di Alam Angkasa raya

Hai Angkasa

Terima kasih

Telah membuatku sungguh mencintaimu

Dengan cinta dan suka cita tanpa henti

Terima kasih untuk waktu dan suka cita ini

Kupersembahkan untukmu, El Tari

 

Fajar

 

Selamat pagi

Hai fajar

Senyum sapamu menyapaku

Lewat dinding kusam tak bernyawa

 

Aku terbangun oleh sentuhan hangatmu

Buaianmu memberi semangat pagi

Ah, aku berlebihan

Fajarku, fajar kita

Mengapa engkau tak berbicara

Namun memberikan tanda

 

Fajarku, kau menemaniku

Di setiap bangunku

Namun, kau tak nampak ketika musim berganti

Dan awan pun tak mempertemukan kita

 

Ah, kau tetap menemaniku

Tak pernah lelah hingga usiaku tetap bertambah

Namun, kau masih seperti awal mula adanya dirimu

Temani aku menggapai mimpiku.

 

Rindu

 

Ah, aku berkata

Kusalin rinduku

Dalam buraman

Kudekap dirimu dalam bayangan

Kupajang potret dalam hayalku

Agar tak seorang pun tahu

Aku sedang merindu

 

Kita pasti berjumpa

Bukan lewat kata 

Bukan lewat nada

Bukan pula lewat hembusan angin

Tapi, hati aku merindumu

 

Kupang, 20 November 2017

(Saat mengikuti kegiatan lomba guru prestasi)

 

*Penulis adalah Guru SMP Angkasa Kupang

 

Editor : Mario Djegho (red)

Post a Comment

0 Comments