Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PROKES DAN VAKSINASI MENJADI SYARAT PTM TERBATAS


Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Dalam mengoptimalkan kualitas pendidikan dan menekan resiko kesehatan, pemerintah mendorong satuan pendidikan pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. PTM terbatas itu merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri serta Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terkait pelaksanaan PPKM berlevel.   

 

Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Sri Wahyuningsih menyatakan bahwa secara nasional untuk seluruh jenjang, sekitar 39% dari 270 ribu satuan pendidikan yang telah memberikan data, sudah melaksanakan PTM secara terbatas. Hal itu disampaikannya dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN dari Media Center KPCPEN Jakarta, Kamis (09/09/2021).  

 

Seluruh pihak berkolaborasi untuk memastikan implementasi peraturan pelaksanaan PTM terbatas di lapangan. Berangkat dari izin orang tua, peserta didik juga masih dapat melakukan pembelajaran dari rumah, namun tetap menjadi kewajiban satuan pendidikan untuk menyediakan kualitas pendidikan yang optimal, tuturnya.

 

Sementara itu, jelasnya, pemerintah melakukan sosialisasi aturan teknis PTM terbatas secara masif bersama Pemerintah Daerah (Pemda) tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Satuan pendidikan, ujarnya, juga didorong untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 guna memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) pada masing-masing sekolah.

 

Ia juga menuturkan bahwa syarat utama diberlakukannya PTM terbatas adalah telah dilaksanakannya proses vaksinasi bagi guru, tenaga pendidikan, dan peserta didik. Maka dari itu, ujarnya, pemerintah mengharapkan agar semua tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat dapat bekerja sama dalam mengajak orang tua atau wali untuk berpartisipasi dalam percepatan vaksin anak 12-17 tahun. 

 

Sumber : CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/)

Editor : Mario Djegho (red)

 

 


Post a Comment

0 Comments