Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MGMP DAN PENGUATAN MUTU PENDIDIK

 


(Kilas Makna dari Kegiatan MGMP di SMKN 3 Komodo)


Manggarai Barat, CAKRAWALANTT.COM-Di dalam dunia pendidikan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan bagian penting dalam proses penguatan mutu pendidikan itu sendiri. MGMP menjadi sebuah forum profesional yang mewadahi guru mata pelajaran di dalam sebuah wilayah, baik pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah. Penyelenggaraan MGMP bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru, sekaligus mendorong guru untuk mampu membuat program pembelajaran sesuai kurikulum pendidikan.

Selain itu, kehadiran MGMP mampu menciptakan sirkulasi pertukaran informasi dan pengalaman seputar kegiatan pembelajaran di antara guru mata pelajaran tertentu secara profesional. Pentingnya kehadiran MGMP juga dirasakan oleh para guru di lingkungan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat. Kegiatan MGMP di SMKN 3 Komodo pun dilaksanakan pada Kamis hingga Sabtu (12-14/08/2021) lalu.

MGMP dan Profesionalitas Pendidik

Pada hari pertama, Kamis (12/08/2021), kegiatan MGMP di SMKN 3 Komodo dipandu oleh dua pemateri utama dari Pengawas Pendidikan Menengah SMA/SMK/SLB Kabupaten Manggarai, yakni; Drs. Florianus Sudirman dan Laurensius Idin, S.Pd. Menurut Florianus, MGMP merupakan suatu wadah inovatif bagi para guru mata pelajaran untuk mampu berpikir dan bertindak secara solid dalam menyelesaikan setiap persoalan saat menyusun perangkat pembelajaran.

“MGMP merupakan suatu wadah bagi guru mata pelajaran yang mana dari wadah ini tadi, guru harus mampu, harus kuat, harus solid, sehingga dalam penerapannya setiap guru mata pelajaran mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi saat Menyusun perangkat pembelajaran itu sendiri” jelasnya.




Lebih lanjut, terangnya, melalui kegiatan MGMP, seorang guru dituntut untuk bersikap dan bertindak secara profesional dalam menguasai teknologi komunikasi dan informasi (TIK). Dengan peningkatan profesionalitas guru yang baik, tegasnya, para guru mampu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dalam mengajar serta menciptakan model pembelajaran kreatif atau inovatif. Di SMKN 3 Komodo misalnya, para guru harus mampu menguasai teknologi informasi dan bahasa asing sebagai menu utama dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.    

Profesionalitas sangatlah penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan sesuai perkembangan dunia pendidikan. Melalui kegiatan MGMP tersebut, para guru bisa berkumpul dan berdiskusi untuk menyusun suatu perangkat pembelajaran serta menyamakan model atau rencana pembelajaran dari setiap rumpun mata pelajaran. Di dalam diskusi tersebut, para guru juga saling berkomunikasi, belajar dan bertukar ide dalam rangka meningkatkan kinerja guru agar lebih profesional dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh sebab itu, kegiatan MGMP harus dilakukan di setiap awal tahun pelajaran baru.

Dalam kegiatan MGMP tersebut, kedua pemateri secara perlahan mendorong para guru SMKN 3 Komodo untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok rumpun mata pelajaran. Para guru bergabung untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kemudian dipresentasikan secara berkelompok. Dalam pengerjaannya, para pemateri sangat mengapresiasi perkembangan keterampilan para guru dalam menyusun RPP. Dengan demikian, proses peningkatan profesionalitas guru lewat kegiatan MGMP bisa menjadi rujukan utama dalam proses penguatan mutu pendidikan di kemudian hari.   

Menerapkan Hasil Nyata dari MGMP

Pada hari kedua, Jumat (13/08/2021), kegiatan MGMP dilanjutkan dengan penguatan hal-hal teknis dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Pada hari kedua, para guru dituntun untuk membuat 12 perangkat pembelajaran. Para guru didorong untuk memahami cara atau teknik pembuatan program tahunan dan semester beserta alokasi waktu dan berbagai bahan ajar yang dibutuhkan dalam sebuah pembelajaran. Setelah menyelesaikan penyusunan perangkat pembelajaran tersebut, para guru diminta untuk mempresentasikan dan memberikan masukan yang konstruktif secara timbal balik.

Di sela-sela kegiatan, para guru peserta MGMP diberikan kesempatan untuk bertemu secara virtual dengan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidika dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Mathias M. Beeh, S.ST Par.,MM. Dalam pertemuan tersebut, Mathias menyampaikan bahwa guru harus memiliki kompetensi, baik dari segi soft skill maupun hard skill, berupa kurikulum hingga pada komitmen bersama. Dengan kata lain, ungkapnya, kegiatan MGMP sangat perlu dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk memenuhi syarat menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK).

Pada hari selanjutnya, Jumat (14/08/2021), para guru melanjutkan kegiatan penyampaian materi dan hasil diskusi tentang cara pembuatan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Melalui KKM tersebut, para guru mata pelajaran dapat mengetahui dan membuat suatu standar pembelajaran untuk menilai kompetensi peserta didik berdasarkan Kompetensi Inti (KI) yang telah dibuat.




Pada akhir kegiatan, Plt Kepala SMKN 3 Komodo, Hortensia Herima menegaskan kembali tentang 10 perangkat pembelajaran yang harus dimiliki oleh setiap guru mata pelajaran, sekaligus menginformasikan jadwal supervisi perangkat pembelajaran sebagai tindak lanjut dari kegiatan MGMP tersebut. Selain itu, para pemateri pun turut menekankan beberapa hal yang harus disertakan dan diterapkan di dalam proses pembelajaran. Para guru dituntut untuk mampu menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik yang profesional, terutama dalam membuat dan menerapkan semua perangkat pembelajaran.

Melalui kegiatan MGMP tersebut, mutu guru sebagai tenaga pendidik semakin dikuatkan di tengah derasnya arus perubahan. Guru akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran di dalam kelas. Dengan demikian, upaya peningkatan dan penguatan mutu guru sebagai pendidik bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut bisa berjalan baik apabila ditunjang oleh perkembangan program layanan supervisi yang efektif. Dengan demikian, dapat diafirmasi bahwa kehadiran MGMP mampu menguatkan mutu pendidikan lewat peningkatan kualitas dan kompetensi guru sebagai tenaga pendidik.

 

Teks dan Foto : Laurensius Sandrio, S.Pd., MM

Editor : Mario Djegho (red)

Post a Comment

0 Comments