Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam mendukung Surat Edaran Wali Kota Kupang dan Surat Gembala Bapak Uskup Agung Kupang, Paroki St. Maria Assumpta Kupang mulai menerapkan pelayanan daring bagi umat di wilayahnya. Pelayanan tersebut meliputi Perayaan Ekaristi, pendampingan umat, dan pembinaan-pembinaan lainnya, termasuk pembinaan calon komuni yang pertama.
Hal itu
diutarakan oleh Pastor Paroki St. Maria Assumpta Kupang, RD. Rudolf Tjung Lake.
Menurutnya, pada masa pandemi ini, semua pihak harus menjalani kehidupan secara
bijaksana, sebab hidup adalah sebuah anugerah yang paling istimewa dari Tuhan
dan seluruh uat harus menjaga dan merawatnya, serta senantiasa berjuang agar
kehidupan bisa terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, baginya, dengan
melaksanakan pelayanan secara daring, semua umat dituntun untuk lebih bijak
dalam memahami situasi dan kondisi sekitarnya.
“Hidup
adalah sebuah anugerah yang paling istimewa dari Tuhan dan kita harus menjaganya,
merawat dan senantiasa berjuang agar kehidupan kita sungguh bertumbuh dan
berkembang. Pada masa ini tentu kita harus menjalani kehidupan dengan bijaksana
maka daripada itu sesudah Wali Kota
Kupang mengeluarkan surat edarannya pada tanggal 5 Juli 2021 dan Bapak Uskup
Agung Kupang mengeluarkan surat gembalanya kita sekalian umat di Paroki Santa
Maria Assumpta akan melaksanakan seluruh kegiatan-kegiatan kita secara daring baik pada perayaan ekaristi maupun
pendampingan umat dan pembinaan-pembinaan termasuk juga pembinaan calon komuni
yang pertama,”
ungkapnya.
Pembinaan Calon Komuni Pertama Digelar
Secara Daring
Lebih
lanjut, terang Pastor yang akrab yang disapa Romo Rudi tersebut, proses
pembinaan para calon penerima komuni pertama (Sakramen Ekaristi) akan digelar
secara daring atau virtual sesuai dengan surat edaran yang berlaku. Menurutnya,
di tengah keterbatasan akibat pandemi, umat Katolik, terutama umat Paroki St.
Maria Assumpta Kupang harus tetap berkarya dan terus melaksanakan tugas-tugas
yang telah Tuhan percayakan.
Oleh karena
itu, sambungnya, semua umat harus mampu menggunakan segala sarana dan fasilitas
untuk tetap berjumpa dalam iman, pengharapan, dan kasih, sehingga pelayanan
secara daring adalah alternatif dalam melestarikan semua karya dan tugas
tersebut.
“Kita tetap berkarya dan terus
melaksanakan tugas-tugas yang telah Tuhan percayakan kepada kita, kita tidak
pernah akan berhenti karena pada masa pandemi ini, kita menggunakan segala
macam sarana, segala macam fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita supaya
tetap berjumpa di dalam iman, berjumpa di dalam pengharapan, berjumpa di dalam
kasih. Paroki Santa Maria Assumpta telah mengadakan pembinaan komuni pertama
dan sesudah surat edaran itu dikeluarkan kita memutuskan pembinaan komuni
pertama itu dilakukan secara daring dan kita sekalian berharap bahwa kegiatan
yang dilakukan secara daring melindungi kehidupan kita dan senantiasa membuat
kita bisa bertumbuh dan berkembang,”
ujarnya.
Butuh Sinergisitas Bersama Orang Tua
Dalam
mendukung proses pembinaan secara daring, Romo Rudi juga sangat mengharapkan
kerja sama dari para orang tua guna memperlancar semua kegiatan daring
tersebut. Orang tua, imbuhnya, harus membantu dan menyediakan
fasilitas-fasilitas penunjang, seperti; HP android, serta memberikan ruang dan
kesempatan belajar yang tepat bagi para calon penerima komuni pertama. Hal
tersebut, sambungnya, akan membantu para Pembina dalam memberikan arahan dan
bimbingan secara efektif.
“Karena itu
kami minta kepada para pembina, orangtua dan juga anak-anak sekalian mengikuti
pembinaan ini dengan penuh tanggung jawab dengan sukacita karena tetap diberikan
kesempatan untuk mengalami kehadiran Tuhan lewat hal-hal yang berguna dalam
pembinaan ini. Semoga para orangtua membantu anak-anak di rumah supaya
mengikuti pembinaan ini dengan baik dengan menyediakan fasilitas-fasilitas
misalnya Handphone Android dan juga memberikan ruang dan kesempatan serta
pendampingan supaya anak-anak mengikuti pembinaan dengan baik,” pungkasnya.
Berita & Foto: Mario Djegho
0 Comments