Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam menunjang profesionalisme guru se-Kota Kupang, Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta (BMPS) dan Pemerintah Kota Kupang menggelar Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Workshop tersebut
berlangsung Kamis – Sabtu, 8 – 10 Juli 2021 dengan menghadirkan narasumber Tim Media Pendidikan Cakrawala
(MPC) NTT sebagai mitra kolaboratif. Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka
dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat tersebut dibuka secara langsung
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami,
M.Si., Kamis
(08/07/2021).
Dalam
sambutannya, Dumuliahi mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk positif
dari pengembangan potensi diri para guru. Sebagai tenaga pendidik, ujarnya,
guru harus mampu menulis, selain fasih berbahasa secara tutur. Budaya tutur,
sambungnya, adalah kebiasaan masyarakat pada umumnya, sehingga untuk
melestarikannya diperlukan suatu tulisan yang bisa terus diingat. Melalui
kegiatan workshop tersebut, sambungnya, guru bisa meningkatkan
profesionalismenya secara baik dan tentunya akan berpengaruh pada proses kenaikan
pangkatnya di kemudian hari.
“Saya
sangat mengapresiasi kegiatan positif ini sebagai bentuk pengembangan potensi
diri para guru. Guru harus mampu menulis selain fasih berbahasa tutur. Budaya
tutur adalah kebiasaan masyarakat kita, sehingga diperlukan sebuah tulisan
untuk melestarikannya agar terus diingat. Kegiatan workshop ini tentunya bisa
meningkatkan profesionalisme guru dan berperngaruh pada proses kenaikan pangkat
nantinya,” ujarnya.
Mendorong Kota Kupang sebagai Kota Literasi
Di sisi
lain, Ketua BMPS Kota Kupang, Winston Neil Rondo menyatakan bahwa dengan diadakannya
workshop penulisan KTI bagi para guru tersebut, semua pihak bisa saling
berkolaborasi dalam mendorong Kota Kupang sebagai Kota Literasi. Kegiatan
tersebut, tuturnya, merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya hal serupa juga
dilakukan bersama Tim MPC NTT hingga menghasilkan satu buku.
Hal
tersebut, sambungnya, sangat berguna bagi kenaikan pangkat guru, sekaligus
mendorong para guru untuk menjadi duta literasi di sekolahnya masing-masing.
Selain itu, dalam mendukung keberlanjutan kegiatan tersebut, ungkapnya, pihaknya
tengah berencana untuk melaksanakan proses bedah buku karya guru pada bulan
Agustus mendatang. Oleh karena itu, imbuhnya, para guru dan semua masyarakat
bisa terlibat dalam setiap kegiatan literatif, sehingga misi pembentukan Kota
Kupang sebagai Kota Literasi bisa terwujud.
“Melalui
kegiatan ini kita akan mendorong terwujudnya Kota Kupang sebagai Kota Literasi.
Ini adalah kegiatan kedua setelah kegiatan sebelumnya bersama Tim Cakrawala NTT
kami telah mendorong dan mendampingi para guru untuk menulis hingga
menghasilkan sebuah buku. Hal itu akan sangat berguna bagi proses kenaikan
pangkat guru sekaligus mendorong para guru untuk menjadi duta literasi di
sekolahnya masing-masing. Untuk mendukung keberlanjutan kegiatan, kami tengah
berupaya membuat acara bedah buku pada Agustus mendatang. Oleh karena itu,
semua pihak harus bisa terlibat aktif guna mendorong Kota Kupang sebagai Kota
Literasi,”
pungkasnya.
Di
sela-sela kegiatan, Anggota DPD RI asal NTT, Hilda Manafe, S.E., M.M., yang
hadir turut memberikan apresiasi dan motivasi bagi para guru untuk terus
berkarya dan menulis sebagai bentuk profesionalitas sebagai tenaga pendidikan.
Selain itu, ia juga mendorong peningkatan kesejahteraan para guru sebagai
tanggung jawab pemerintah dalam setiap kebijakannya.
Pantauan
media, kegiatan yang berlangsung di Gedung DPD RI Provinsi NTT tersebut
dihadiri oleh Kadis PK Kota Kupang, Ketua BMPS Kota Kupang, para guru SD dan
SMP se-Kota Kupang, Pimpinan MPC NTT, Gusty Rikarno beserta jajarannya, serta
jajaran Dinas Kesehatan Kota Kupang yang mendukung dan memastikan berlakunya
prokes ketika kegiatan berlangsung.
Berita & Foto: Mario Djegho
0 Comments