Sikka, CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka memaknai Hardiknas 2021, SMAN 1 Maumere menggelar Workshop Literasi bagi guru dan peserta didik. Kegiatan yang melibatkan tim Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT sebagai narasumber ini berlangsung Kamis – Sabtu, 6 – 8 Mei 2021.
Kegiatan
ini dibuka secara resmi oleh Korwas SMA/SMK Kabupaten Sikka, Mikael Maran,
M.Pd. Dalam arahannya, Mikael menegaskan bahwa belajar tidak mengenal usia. Karena
itu ia mengapreasi kegiatan yang digelar karena menurutnya hal ini merupakan
sebuah pembelajaran.
Guru masa
kini, lanjutnya, harus bisa menulis, memiliki kreativitas, inovasi, serta melakukan
pengembangan diri, salah satunya dengan terlibat dalam Workshop Literasi seperti ini.
“Mudah
sekali untuk dapatkan referensi sebelum menulis karya tulis. Karya tulis adalah
model keberlangsungan profesional guru. Di samping itu karya ilmiah salah satu
karya inovatif guru. Guru ke depannya tidak boleh jiplak dari internet atau
minta orang yang tulis, apalagi dalam hal kenaikan pangkat. Mari kita
berliterasi bersama Cakrawala NTT. Mengapa Cakrawala NTT, karena mereka
profesional di bidang ini,” ungkapnya.
Dalam
sambutannya, Kepala SMAN 1 Maumere, Johanes Jonas Teta, S.Pd., mengungkapkan
bahwa kegiatan yang digelar merupakan sebuah Langkah untuk memajukan pendidikan
di sekolah tersebut.
“Semoga
ini angin segar baru, kita saatnya bergerak bersama. Kita berpikir besar,
serentak bergerak demi merdeka belajar memajukan pendidikan di tanah nian Sikka,”
ungkapnya.
Johanes
berharap peserta dapat menghasilkan karya tulis untuk diabadikan dalam buku. Menurutnya,
kegiatan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan profesionalisme guru dan
peserta didik.
“Saya
langsung merespon positif ketika Media Pendidikan Cakrawala NTT menawarkan
untuk melaksanakan kegiatan Workshop Literasi di sekolah. Saya berharap dari
kegiatan ini harus ada yang dihasilkan. Ini adalah momen yang sangat pas untuk
serentak bergerak demi merdeka belajar meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah ini. Abad 21 guru-guru dituntut untuk kreatif dan inovatif. Hal-hal
baru seperti ini harus direspon secara positif. Pola-pola lama ditinggalkan.
Mari ikut perkembangan zaman," harap Ketua PGRI Sikka ini.
Pionir
Gerakan Literasi
Kepala
Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A., mengapresiasi
kegiatan ini. Dihubungi melalui sambungan telepon, Syaiful secara khusus
menekankan agar guru-guru terlibat serius dalam Workshop Literasi ini.
"Terima
kasih dan apresiasi, yang dilakukan oleh SMAN 1 Maumere, sekolah ini menjadi
pionir dalam gerakan literasi di Kabupaten Sikka. Ini sesuai dengan tema 2 Mei
kemarin, kita serentak bergerak dan bagaimana merdeka belajar. Merdeka literasi
bisa diterjemahkan melalui bapak ibu guru kepada siswa-siswi di kelas,” tuturnya.
Lebih
lanjut Syaiful berharap agar gerakan literasi dapat dilakukan di semua sekolah
se-Kabupaten Sikka sehingga bisa mendorong Kabupaten Sikka menjadi Kabupaten Literasi
seperti Kabupaten Manggarai Timur yang sudah dideklarasikan sebagai Kabupaten Literasi.
Pantauan media,
kegiatan tersebut berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan. Peserta
dibagi ke dalam dua kelas yakni, kelas guru dan kelas siswa. Hadir sebagai
narasumber dari tim MPC NTT yakni, Gusty Rikarno, S.Fil (Direktur), Ino
Sengkang, S.Fil., dan Mustakim, M.M (Formatur). Hadir pula Pengawas SMA
Kabupaten Sikka, Muryati S.Pd., dan Ketua Komite SMAN 1 Maumere, Drs. Guido
Peta Areso.
Berita dan
Foto: Ino Sengkang/ Takim
0 Comments