Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PEMPROV NTT KEMBALI GELAR FESTIVAL TENUN IKAT


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM –
Dalam rangka melestarikan kebudayaan masyarakat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali akan menggelar Festival Tenun Ikat. Kegiatan ini menurut rencana akan diselenggarakan pada bulan September 2021 di Kabupaten Nagekeo. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Taman Budaya NTT, Drs. Sofyan Kurniawan, M.M., dalam Rapat Sosialisasi Festival Tenun Ikat di SMKN 7 Kupang, Kamis (27/05/21).

 

“Festival tenun ikat ini dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan masyarakat. Selama ini kita hanya fokus untuk berkembang tetapi lupa untuk menanamkan filosofi dan pemahaman budaya yang tepat kepada anak-anak. Sudah saatnya kita melakukan restorasi kehidupan ke arah yang lebih baik dengan tidak meninggalkan kebudayaan kita”, ujar Sofyan.

 

SMKN 7 Kota Kupang Terlibat

 

Sementara itu Kepala UPTD Museum NTT, Esau K. M. Ledoh, S.E., M.Ec.Dev., menuturkan, untuk menyukseskan kegiatan ini, pemerintah telah menentukan sejumlah sekolah yang akan berpartisipasi nantinya. Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk terlibat dalam Festival Tenun Ikat ini adalah SMKN 7 Kupang.

 

“Dari Kota Kupang ada tiga sekolah yang akan berpartisipasi dalam Festival Tenun Ikat ini yakni, SMKN 7 Kupang, SMKN 3 Kupang dan SMKN 6 Kupang. Tiga sekolah ini diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dimaksud,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut dijelaskan Esau bahwa seturut rancangan, dalam Festival Tenun Ikat ini nantinya selain dipamerkan aneka tenunan dan desain tenun ikat karya siswa juga akan ada parade busana dan workshop.  Oleh karena itu, beliau berharap agar pihak sekolah dapat mempersiapkannya secara baik.

 

Menanggapi hal ini, Kepala SMKN 7 Kupang, Dra. Yeftasina M. A. Nitti menyampaikan bahwa pihaknya siap menyukseskan kegiatan dimaksud. “Tekait dengan Festival Tenun Ikat di Nagekeo, kami dari SMKN 7 Kupang siap untuk berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan ini,” tutur Yeftasina.

 

Yeftasina mengaku bangga karena sekolahnya terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. “Kita dari sekolah merasa senang dan bangga bahwa kami dipilih untuk ikut kegiatan ini. Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan ini kepada kami.”

 

Menurutnya, ada beberapa siswi di sekolah ini yang mempunyai keterampilan menenun. Para siswa ini akan dipersiapkan secara khusus untuk menghasilkan karya tenun ikat yang akan dipamerkan dalam festival nanti.

 

“Dalam waktu dekat ini, kami akan persiapkan panitia kecil di sekolah untuk mendata siswa yang punya keterampilan menenun. Siswa-siswi ini akan dipersiapkan secara khusus. Selain itu kami juga akan berkolaborasi dengan sekolah yang punya jurusan tekstil supaya bisa membantu kami. Kami akan maksimalkan waktu tiga bulan ini” jelasnya.

 

Yeftasina juga berencana untuk ikut memamerkan buku-buku dan modul karya para guru SMKN 7 Kupang dalam Festival ini. Sebagai sekolah model literasi, pihaknya merasa perlu untuk menebarkan spirit literasi ke sekolah-sekolah lain.

 

Hadir dalam rapat sosialisasi Festival Tenun Ikat ini, Kepala UPTD Taman Budaya NTT, Kepala UPTD Museum NTT, Kepala Seksi Kesenian, Bahasa dan Sastra, Kepala Seksi Sejarah, dan para guru SMKN 7 Kupang.

 

Berita & Foto: Baldus Sae

Editor: Robert Fahik/ red

Post a Comment

0 Comments