Lembata, CAKRAWALANTT.COM – Hingga saat ini Kabupaten Lembata masih mengalami kekurangan tenaga guru PNS mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Katolik Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Contasia Karmalitas, S.Ag., saat membuka kegiatan MGMP tingkat SMA/SMK Kab. Lembata, Sabtu (22/05/2021) di aula SMAK Santo Yakobus Rasul Lamahora.
“Saat ini
hampir setiap sekolah belum memiliki guru Agama PNS khususnya dari Kemenag.
Memang guru agama PNS
di bawah naungan
Dinas Pendidikan Kabupaten
Lembata lebih banyak ketimbang guru agama di bawah
naungan Kementrian Agama Kabupaten
Lembata,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, jelasnya, sudah ada
koordinasi Kemenag RI dengan instansi terkait. Dirinya juga berharap agar guru-guru
honor tetap bersemangat untuk mengikuti PPG PTK yang diadakan Kementerian
Agama. Ke depan
ini bisa ada penambahan guru agama yang sudah memiliki sertifikasi
pendidik dan sudah bergabung pada SIMPATIKA dan dengan demikian dapat bekerja
tetap di bawah
naungan Kementerian
Agama.
Kegiatan MGMP
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ini dihadiri
40 orang guru. Hadir sebagai narasumber yakni, pengawas pada Kemenag
Kab. Lembata, Yoseph
Daga, S.Ag., dan
dua guru yakni, Condradus Laba S.Ag., dan Yohanes
Narek, S.Pd.
Pantauan media, kegiatan MGMP ini berjalan lancar dengan
menerapkan protokol kesehatan. Pada kesempatan
tersebut juga dibicarakan Kepengurusan
MGMP 2020/2021 yang dipandu
oleh Ketua MGMP SMA/SMK Kab.
Lembata, Paulus Igo, S.Ag.
Berita & Foto: Rofinus R. Roning
Editor: Robert Fahik/ red
0 Comments