Lembata, CAKRAWALANTT.COM – Menyikapi perintah Presiden Joko Widodo untuk relokasi rumah tinggal milik warga terdampak bencana membuat Pemkab Lembata harus bergerak lebih cepat mencari lokasi yang tepat untuk kepentingan tersebut. Hal itu sesuai janji Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers di yang disampaikan di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape pada Jumat 9 April 2021 lalu.
Saat itu
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah pusat akan secepatnya
membangun rumah milik warga terdampak bencana di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape
Timur. Urusan relokasi
bakal terlaksana cepat jika pemerintah daerah dan pemerintah provinsi telah
menyiapkan lahan untuk pembangunan.
Terkait hal itu, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur pada Selasa (13/4/2021) meninjau lokasi
untuk perencanaan relokasi. Lokasi itu
berada di Desa Waowala tepatnya di salah satu hamparan perbukitan bernama
"Hurung Wai Sesa".
Pantauan media, tempat itu selama ini dimanfaatkan warga Desa Waowala
dan desa-desa sekitar sebagai lahan pertanian serta sebagai padang
penggembalaan ternak.
Luas lahan itu
sekitar 4 hektar dan diperkirakan sebanyak 200 unit rumah bakal dibangun diatas
tanah tersebut.
"Lokasi
ini disebut Hurung Wai Sesa. Luasnya sekitar 4 hektar dan di atas tanah itu sekitar 200 rumah bisa dibangun,"
ungkap Bupati Eliaser Yentji Sunur dalam pertemuan bersama para pemilik ulayat
di lokasi Wai Sesa.
Tanah seluas 4
hektar itu akan dihibahkan para pemilik ulayat kepada pemerintah kabupaten, lalu Pemda Lembata menghibahkan ke Pemprov NTT dan selanjutnya Pemprov NTT menghibahkannya ke pemerintah
pusat. Setelah proses
hibah serta tahapannya dilalui, barulah proses pembangunan dilaksanakan oleh
Kementerian PUPR.
"Tim
kementerian esok datang lihat lokasi dan survei. Proses pembangunan akan jalan, dan dengan sendirinya
akses jalan, air bersih, listrik dan lainnya akan terlaksana dengan
sendirinya," kata Bupati Sunur.
Alwan Pitang
Lamataro, salah satu sesepuh masyarakat desa Tanjung Batu menyatakan
kesediaannya memberikan tanahnya secara sukarela untuk kepentingan relokasi. "Sebagai sesepuh yang punya salah satu lahan
disini saya bersedia untuk diberikan ke pemerintah untuk atur yang terbaik bagi
kami," ujar Pitang Lamataro dalam bahasa daerah yang diterjemahkan media
dalam pertemuan bersama Bupati, Pimpinan Forkopimda dan para warga pengungsian
di Wai Sesa.
Wai Sesa direncanakan menjadi tempat relokasi warga dari
Desa Waowala, Tanjung Batu dan Amakaka. Sementara untuk lokasi relokasi warga
lainnya akan ditinjau Bupati Lembata pada Rabu (14/4/2021).
Pemda Lembata juga telah menyiapkan
alternatif lokasi lain di luar Kecamatan Ile Ape apabila lokasi di dalam
wilayah kecamatan itu tidak mencukupi atau tidak ada.
“Saat
ini kita
harus bekerja sama karena tempat ini akan di bangun dan anggarannya seratus
persen dari pemerintah pusat,”
tutur Bupati
Sunur.
Berita dan Foto: Rofinus R. Roning
0 Comments