Malaka, CAKRAWALANTT.COM – SMA Plus St. Albertus Agung Weleun, Malaka, siap menggelar ujian akhir bagi peserta didik Kelas XII. Sebagai bagian dari tahap persiapan, peserta didik Kelas XII melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti pemberlakuan sistem shift. Demikian ungkap SMA Plus St. Albertus Agung Weleun, Yohanes Mauk Fahik, S.Ag, M.M.Pd., saat dihubungi media ini, Senin (01/03/2021).
Yohanes
menjelaskan, SMA Plus St.
Albertus Agung Weleun adalah sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan St.
Albertus Agung Malaka yang baru berdiri selama empat tahun. Tahun ini adalah
tahun kelulusan kedua bagi sekolah
ini. Maka dari itu sekolah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam persiapan ujian untuk peserta didik Kelas XII.
“Untuk persiapan ujian akhir Kelas XII,
kita sudah mengadakan rapat dimana ujian yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April dilakukan akan
menggunakan komputer dan soal-soal latihannya disusun oleh guru-guru sesui
dengan materi yang siswa dapatkan, karena pandemi ini juga mengakibatkan target
kurikulum tidak semuanya tercapai,”
ungkapnya.
Dirinya juga meengungkapkan
bahwa fasilitas ujian disiapkan oleh sekolah berupa beberapa unit komputer dan juga laptop namun karena keterbatasan jumlah, pihak sekolah juga meminjam dari peserta didik. Jumlah peserta ujian akhir tahun ini, ungkapnya, sebanyak 85 peserta didik dengan rincian Kelas IPA 51 orang dan IPS 34 orang. Peserta didik akan dibagi ke dalam dua ruangan dan dua sesi ujian.
“Saya berharap dalam persiapan ujian akhir
ini, guru dan peserta didik
dapat mempersiapkan diri sebaik
mungkin dan saat ujian semuanya dapat berjalan dengan lancar dalam artian siswa dapat menyelesaikan ujian dengan baik
dan dapat memperoleh hasil yang baik, agar ketika nanti sudah di perguruan
tinggi dapat bersaing dengan siswa dari sekolah lain,” harapnya.
Proses Pembelajaran Kelas X & XI
Sementara itu, Wakasek Kurikulum sekaligus Ketua Pelaksana Harian Yayasan Pendidikan St. Albertus Agung Malaka, Dra. Vianelda Nahak menyampaikan bahwa terlepas dari persiapan ujian akhir untuk Kelas XII, proses pembelajaran untuk kelas X dan XI tetap menjadi perhatian pihak sekolah.
“Tidak hanya fokus pada persiapan ujian akhir untuk Kelas XII, proses pembelajaran untuk Kelas X dan XI tetap menjadi perhatian kami. Sesuai dengan surat edaran Menteri, kami mengikuti aturan yang ada. Di sekolah ini sendiri punya beberapa cara pembelajaran. Pembelajaran ada yang daring, namun karena berbagai kendala seperti jaringan, pulsa internet, ada siswa yang tidak memiliki HP Android dan sebagainya, maka kami mengambil langkah lain dengan memberikan penugasan bagi siswa. Untuk siswa yang jangkauannya cukup jauh diberikan tugas berkala, sehingga tiap minggu siswa datang ke sekolah untuk mengantar tugas dan mengambil tugas baru,” jelas Vianelda.
Berita: Jaquina
Quintao
Foto: Dokumentasi
Redaksi
Editor: R. Fahik/red
0 Comments