Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka meningkatkan budaya literasi di NTT,
Media Pendidikan Cakrawala (MPC)
NTT mengadakan Webinar Pendidikan bertajuk “Bersinergi
Membangun Budaya Literasi di NTT”, Sabtu (9/1/2021). Webinar yang digelar menggunakan aplikasi zoom meeting dan disiarkan secara
langsung melalui you tube Buka Buku tersebut
dibuka secara langsung oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., serta menghadirkan pembicara utama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT,
Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A.,
dan akademisi Undana sekaligus
Pembina MPC
NTT, Dr. Marsel Robot.
Dalam
sambutannya, Linus Lusi memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
Menurutnya, kegiatan ini adalah sebuah wadah pembelajaran bagi masyarakat NTT
dalam membangun budaya literasi. Baginya, esensi dari literasi adalah
memberikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan dari berbagai aspek
sehingga penguatan literasi harus berjalan bersama-sama.
“Esensi
literasi adalah memberikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan dari
berbagai aspek. Maka dari itu, kegiatan yang cerdas ini dapat dijadikan sebagai
media publikasi dan edukasi terhadap masyarakat NTT untuk menumbuhkan literasi
secara bersama-sama,” ungkapnya.
Sementara itu dalam pemaparan materinya, Syaiful Bahri Lubis menekankan dua hal
penting dalam menumbuhkan dan membangun budaya literasi di NTT yakni, adanya sinergisitas dalam mengentaskan
literasi dan upaya kerja sama dalam membangun literasi.
“Kita
harus bersinergi dalam mengentaskan literasi dan bergandengan tangan dalam
membangun literasi,” tuturnya.
Menurutnya,
semua pihak harus berpartisipasi aktif dalam membangun budaya literasi di NTT.
Dimulai dari pemeritah daerah, perguruan tinggi, guru, komunitas, masyarakat
dan DPRD, tokoh masyarakat dan agama, media massa dan sebagainya, harus bersama-sama dan bekerja sama
dalam membangun budaya literasi.
Mewakili MPC NTT,
Dr. Marsel Robot memaparkan lima belas rencana strategis implementasi Gerakan
Literasi Nasional (GLN) yang menjadi program utama MPC
NTT tahun
2021. Lima belas program
tersebut yakni, Workshop Penulisan PTK/PTS, Penulisan Jurnal, Artikel Ilmiah Populer, Konversi PTK/PTS ke Jurnal, Konversi PTK/PTS/Jurnal
ke Artikel Ilmiah Populer, Best Practice, Pembelajaran Berbasis IT, Metode,
Model, dan Media Pembelajaran, Penulisan Teks Berbasis Lokalitas, Penulisan Buku, Jurnalistik, Public Speaking, Literasi Digital, Penguatan Karakter melalui Literasi, dan Penulisan Kreatif.
Sementara itu tampil sebagai penanggap, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT, Polikarpus Do, S.S., mengungkapkan, dalam membangun budaya literasi di
NTT diperlukan sinergisitas dari semua pihak tanpa terkecuali. Hal tersebut
penting karena baginya literasi adalah gerakan bersama yang mendorong
keterlibatan semua pihak tanpa terkecuali.
“Literasi
adalah sebuah gerakan bersama dimana semua pihak terlibat di dalamnya tanpa
terkecuali. Ada tiga komponen besar yang menjadi sasaran kita semua yakni, literasi keluarga, literasi sekolah,
dan literasi masyarakat. Literasi adalah pintu masuk dan keluar dari
ketertinggalan. Literasi adalah gerbong besar untuk meninggalkan ketertinggalan,”
tegasnya.
Pantauan media, Webinar Pendidikan
perdana MPC NTT tahun 2021 ini dipandu
oleh Presiden Komunitas Secangkir Kopi Kupang, Rian Seong, S.Pd., M.M., sebagai moderator. Hadir sebagai peserta yakni, Ketua PGRI NTT, perwakilan
Ketua PGRI kab/kota se-NTT, Ketua Agupena NTT, perwakilan Kadis PK kab/kota se-NTT,
perwakilan Ketua
MKKS SMP dan SMA/SMK
se-NTT, perwakilan Korwas SMP dan SMA/SMK
kab/kota se-NTT, perwakilan pegiat literasi, serta perwakilan guru dan
dosen. Kegiatan ditutup secara resmi oleh Pemimpin Redaksi MPC NTT, Robert Fahik, M.Si.
Berita: Mario Djegho
Foto: Dokumentasi Redaksi MPC NTT
Editor: R. Fahik
0 Comments