Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Selama pandemi Covid-19, SMP Adhyaksa 2 Kupang menerapkan metode pembelajaran daring. Hal ini diungkapkan Kepala SMP Adhyaksa 2 Kupang, Reny Octavianus, S.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/01/2021). Ia menjelaskan bahwa 100% peserta didiknya terlibat dalam proses pembelajaran daring tersebut.
“Jadi kami di sini pembelajarannya
daring semua dan menggunakan aplikasi Google
Class Room manakala ada anak yang belum paham atau apa, ada guru-guru yang
bisa menggunakan Zoom Meeting atau Video Call agar dapat memahami dengan
baik pelajaran yang diberikan, contohnya mata pelajaran matematika,” ungkapnya
Ditanya mengenai kendala-kendala
yang dihadapi selama pandemi Covid-19, Reny Octavianus mengatakan bahwa kendala-kendala tersebut masih bersifat umum yaitu masih
adanya peserta didik yang memakai handphone orang tua dan kendala dalam
jaringan serta paket data.
“Saat ini kendala yang dihadapi masih
adanya anak yang memakai handphone orang
tua, jadi ketika orang tuanya pergi ke kantor berarti mereka
harus menunggu, jadi mereka tidak
mengikuti jadwal pelajaran sesuai jam yang ditentukan dan misalkan jam sekian
harus mengumpulkan tugas tetapi mereka terlambat mengumpulkan tugas sesuai jam
yang ditentukan karena kita di sini
ada jam untuk pengnumpulan tugas. Jadi
ketika orang tua pulang baru mereka bisa mengerjakan dan mengumpulkan dan itu
semua berjalan dengan baik dan memang ada 1 atau 2
orang siswa yang terkendala
sehingga wali kelas yang berkunjung ke rumahnya untuk memberikan materi dan
lain sebagainya,” jelasnya.
Reny Octavianus
menambahkan bahwa dari pihak guru-guru, ada beberapa guru
yang sudah lanjut usia dan belum familiar
dengan hal ini sehingga harus dibimbing oleh guru-guru yang sudah familiar dengan metode pembelajatan daring ini.
“Kalo untuk
guru-guru sendiri saya rasa tidak ada karena kita di sini profesional semua
sehingga semua pasti bisa. Namun memang ada guru-guru tua agak kurang paham
namun dibimbing karena kami buat IHT (In
House Training) tentang aplikasi-aplikasi itu jadi mereka agak familiar dengan sendirinya hari demi hari mereka
sudah familiar sehingga tidak ada
lagi kendala,” tuturnya.
Siap
Tatap Muka
Reny Octavianus mengungkapkan, SMP Adhyaksa 2 Kupang pun sudah siap untuk
mengikuti pembelajaran tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan dan menyediakan perlengkapan seperti disinfektan dan
hand sanitizer.
“Memang baru-baru kita ada
persiapan-persiapan untuk tatap muka, kita sudah memasang pahpan atau tanda-tanda, di semua ruangan
kita sudah memasang nama-nama, jadi siswa datang
masuk ke ruangan yang sudah ada nama mereka. Saya juga sudah membuat MOU dengan
Puskesmas Kupang Kota dan dinas juga sudah memeriksa dan sudah matang ketika diumumkan kota kita sudah kuning atau hijau
kita sudah siap sekolah tatap muka. Semuanya
sudah lengkap seperti perlengkapan disinfektan,
hand sanitizer, tisu, thermogun dan lain sebagainya. Jadi, kita sudah siap 100% dan dinas sudah
periksa sekolah kita baik dan memenuhi syarat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah
melakukan survei untuk jika sekolah tatap muka akan dilaksanakan, dan dari 108 orang tua peserta didik, 96 orang tua menyetujui
opsi tersebut dan 3 orang
tua yang tidak setuju dengan opsi
tersebut.
“Jadi nanti kita
mengundang orang tua ke sekolah dan
mengundang orang-orang dari Puskesmas Kupang Kota untuk melakukan sosialisasi.
Tetapi jika orang tua yang tidak setuju dengan survei itu saya rasa
setelah mereka tau persiapan yang kami buat saya rasa mereka akan setuju karena
100%, kami mengutamakan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Berita dan Foto: Ira Luik & Kiki
Amin
Editor: R. Fahik/red
0 Comments