TTS,
CAKRAWALANTT.COM – Dalam rangka
mempersiapkan tenaga pendidik untuk menghadapi proses KBM pada tahun pelajaran
baru 2020/2021, SMK Negeri Polen menggelar kegiatan In House Training (IHT) tentang Manajemen Kurikulum Pada Tatanan
Normal Baru. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis (3/9) hingga Jumat (4/9/2020)
di sekolah setempat.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator Pengawas
(Korwas) SMA/SMK Kabupaten TTS, Drs. Ngelu Njudang membawakan materi tentang
gambaran standar operasional prosedur dalam masa new normal untuk mencegah
lahirnya klaster baru dampak dari covid-19. Ditegaskannya, protokol kesehatan
merupakan hal yang wajib ditaati oleh semua pihak dalam melaksanakan proses
pembelajaran selama masa pandemi.
“Jadi pelaksanaannya sudah tepat sesuai dengan
protokol kesehatan, dan wajib untuk dilakukan sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh pemerintah,” tegasnya.
Kepala SMK Negeri Polen, Drs. Yohanes Tafaib, M.Hum., ketika dimintai keterangannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan semata-mata untuk peningkatan manajemen mutu dalam hal ini menggunakan sistem IT dalam melaksanakan program pembelajaran di masa pandemi covid-19.
“Berdasar pada peningkatan manajemen mutu
tersebut kami merancang kegiatan IHT ini agar para guru selain mengajar juga
memiliki kemampuan manajemen administrasi yang baik,” jelasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Jusniati V. Tasoin, S.Pd.,
menjelaskan, hal yang melatarbelakangi kegiatan IHT manajemen kurikulum selama
masa tatanan normal baru dalam masa covid-19 tersebut yakni adanya program yang
diluncurkan oleh Kemendikbud yaitu merdeka belajar. Guru, jelasnya, harus bisa
merancang metode pembelajaran sedemikian rupa dan bervariasi sehingga siswa
bisa belajar dengan baik dalam hal ini ada dua metode yang digunakan yaitu
metode daring dan luring.
Metode daring adalah bagaimana guru merancang
dengan baik agar materi yang disajikan bisa tersampaikan kepada siswa dan
diposting melalui google classroom
dan google form. Sedangkan metode
luring adalah guru membuat bahan ajar dan diberikan kepada siswa.
Manajemen digital harus dikuasai guru sehingga
bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik, dapat memahami manajemen kurikulum
selama masa tatanan normal baru, guru bisa membuat e-RPP dan e-Portopolio, guru
dapat memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran daring.
“Dalam kegiatan ini guru dilatih dan dibimbing
untuk bisa menguasai teknologi digital pada mata pelajaran yang diampu,” ungkapnya.
(Lenzho/red)
0 Comments