TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kementerian
Agama (Kemenag) Kabupaten TTS melalui Seksi Bimas Katolik menggelar Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Katolik (PAK) di aula Haumeni Kantor
Kemenag TTS, Jumat, (28/8/2020). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari
tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag TTS, Agus Nggiku, S.Pd., M.M.
Dalam
arahannya, Agus Nggiku menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam
setiap kegiatan. Menurutnya, kebiasaan hidup baru yakni menggunakan masker, mencuci
tangan dan pengecekan suhu badan, wajib dilakukan. Ia juga menyinggung cara
mengajar guru PAK yang menurutnya perlu diatur secara baik sehingga dapat
menarik minat peserta didik.
“Saya
berharap guru Agama Katolik di sekolah cara mengajarnya diatur secara baik agar
menarik minat peserta didik. Saya menyampaikan terima kasih kepada Seksi Bimas
Katolik yang menyelenggarakan kegiatan ini, artinya bahwa pemerintah memberi
perhatian sungguh-sungguh bagi SDM guru. Oleh karena itu diharapkan peserta
mengikuti dengan serius artinya kita fokuskan diri untuk berada sama-sama di sini,”
ungkapnya.
Dijelaskannya,
kegiatan MGMP yang terlaksana merupakan wadah untuk memperdalam pemahaman dalam
penyusunan RPP sedangkan dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang juga telah
dilaksanakan beberapa hari sebelumnya dibahas cara penulisan karya ilmiah. Karya
ilmiah, tegasnya, merupakan hal yang penting karena guru-guru yang hendak naik
pangkat dituntut menulis karya ilmiah. Untuk menulis karya ilmiah, guru harus
membaca dan mendengar serta tahu masalahnya karena tanpa membaca bisa menjadi
plagiator.
“Saya
umpakan gadis yang bodoh dan yang bijaksana dalam firman yakni bahwa gadis yang
bodoh tidak ada persiapan sedangkan yang bijaksana ada persiapan. Maka guru
juga harus ada persiapan sebelum mengajar yakni menyusun rencana program
pembelajaran atau RPP. Saya sangat mengharapkan agar mengikuti kegiatan ini
dengan parhatian penuh karena apa yang disampaikan guru kepada peserta didik
adalah kualitas guru itu maka harus mampu beradaptasi dengan perkembangan
zaman. Akhirnya saya mengimbau agar wadah MGMP St. Paulus (tingkat SMP) dan St.
Donatus (tingkat SMA) terus dihidupkan, maka perlu ada swadaya dari guru setiap
bulan jangan hanya menunggu ada dana dari kementerian baru adakan kegiatan,” pungkasnya.
Sementara
itu Ketua Panitia Kegiatan, Yosefina Kelen, saat dikonfirmasi media ini
mengatakan, kegiatan ini mengusung tema “Dengan Penyelenggaraan Pendidikan yang
Berkualitas Melalui Penyusunan RPP Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dalam
Wadah MGMP-PAK Kita Wujudkan Umat Rukun, Indonesia Maju. Maksud kegiatan ini yakni,
untuk mempertemukan para guru Agama Katolik tingkat SMP dan SMA agar saling “sharing”
pengalaman proses KBM yang telah dilaksanakan selama ini sekaligus menimba dan
membagi pengalaman di antara sesama guru Pendidikan Agama Katolik akan apa yang
selama ini dilakukan terutama berkaitan dengan penyusunan RPP. Sedangkan
tujuannya, meningkatkan kualitas pengetahuan, pemahaman dan kesadaran guru Pendidikan
Agama Katolik akan pentingnya penyusunan RPP, dengan dasar hukum, Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 Tentang Otonomi Pendidikan. Narasumber dalam kegiatan ini yakni,
Agus Nggiku, S.Pd., M.M., Cyrilus Don Ferdinand Rh, S.Sos., M.Si., dan Andreas
Bria Nahak, S.Ag.
Gaspar
Pada, salah satu peserta kegiatan mengungkapkan kegembiraannya mengikuti
kegiatan ini. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut dirinya dapat memperoleh
hal baru dari narasumber yang berkompeten di bidangnya, juga dari sesama
peserta. (Albert Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments