“Ujian Sekolah Berbasis
Komputer (USBK) ini merupakan tahun yang kedua, dan ini bukan hal baru bagi
kami di SMA Negeri Kapan. Walaupun di sekolah kami masih terdapat kekurangan alat penunjang seperti komputer tetapi
atas bantuan para orang tua murid melalui para siswa yang ada mereka dapat
melaksanakan USBK ini. Selain komputer yang disediakan oleh sekolah, juga
mereka menggunakan HP Androidnya masing-masing. Komputer yang ada di sekolah
ini hanya berjumlah 63 unit, oleh karena itu ujian sekolah ini dibagi dalam 2
sesi per hari,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya
bahwa jumlah peserta didik kelas XII yang mengikuti US pada tahun ini berjumlah
188 orang, terdiri dari program IPA, IPS dan Bahasa. Setiap hari, lanjutnya, terdapat
dua mata pelajaran yang diujikan kepada para peserta didik, misalnya pada hari pertama yang diujikan
kepada peserta didik yaitu mata pelajaran Agama dan Pkn.
“Antusiasme peserta didik dalam
mengikuti US pada tahun ini cukup tinggi,
hal itu terbukti karena peserta didik juga dapat membantu pihak sekolah dalam
hal ini untuk mengatasi kekurangan sarana komputer yang tersedia. Dari 188
peserta didik ada 60 orang yang menggunakan HP Android mereka untuk pelaksanaan USBK, sementara ada 63 orang yang menggunakan komputer sekolah
yang ada,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar
pelaksanaan USBK dapat terlaksana dengan baik hingga selesai mengingat di hari
pertama pelaksanaan USBK, terdapat 7 peserta yang mengalami kendala dikarenakan
HP yang memorinya kecil jadi tidak bisa digunakan secara baik. Namun hal
tersebut dapat diatasi sehingga mereka dapat melanjutkan ujian. Untuk Ujian
Nasional nantinya, ia berharap agar pelaksanaannya lebih baik lagi.
Terkait adanya kekurangan
fasilitas seperti komputer, ia berharap agar sekolahnya juga memperoleh bantuan
dari pemerintah terkait yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Hal
ini penting agar ke depan semua peserta didik bisa menggunakan komputer yang
disediakan oleh sekolah.
Ditambahkannya, dari 188
peserta didik yang ada, dalam seleksi SNMPTN jalur Bidikmisi yang
diselenggarakan oleh Universitas Nusa Cendana Kupang, ada 7 orang yang
dinyatakan lolos seleksi. Ia meminta kepada mereka yang lolos seleksi agar
mempertahankan prestasi yang ada, sehingga prestasi yang telah diraih di SMA
Negeri Kapan dapat dipertahankan di bangku kuliah nantinya. Semnetara bagi
peserta didik lain yang akan mau melanjutkan studinya atau mau langsung terjun
ke dunia kerja, ia mengimbau agar dapat menjaga nama baik almamater SMA Negeri
Kapan, nama baik keluarga dan juga nama baik pribadi.
Yopy Ratulolo, salah seorang peserta
didik, kepada media ini menyampaikan bahwa ia sangat bangga dengan sekolahnya,
walaupun dibaluti dengan berbagai keterbatasan tetapi dapat menyenggarakan USBK.
Menurutnya, USBK memiliki nilai lebih.
Lebih lanjut, ia menyampaikan
terima kasih kepada pihak sekolah, para tenaga pendidik serta kepada orang tua yang
selalu mendukung, membina, dan mendidik mereka selama tiga tahun. Selama tiga
tahun, ungkapnya, terdapat begitu banyak hal baru yang diperoleh dari para
tenaga pendidik yang ada.
“Puji Tuhan dan terima kasih
yang tak terhingga kepada para guru yang ada karena atas berkat dan jasa para
guru saya adalah salah satu dari tujuh orang yang lolos seleksi SNMPTN jalur Bidikmisi.
Saya akan terus belajar untuk mempertahankan prestasi yang telah ada untuk melanjutkan
ke pendidikan tinggi,” tuturnya. (Lenzho/red)
0 Comments