Kepala SMPN 2 Kota Kupang, Elisabeth Lensi, S.Pd. (Foto: Alex Natara) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – SMPN 12 Kota Kupang menggelar Rapat Evaluasi Persiapan menjelang
UNBK Tahun 2020, Kamis (13/2/2020), bertempat di aula sekolah setempat. Dalam agenda
rapat tersebut kepala sekolah bersama seluruh guru mengkaji hasil pembinaan
peserta didik UNBK tahun 2020 berupa les tambahan dan mengevaluasi hasil ujian try out yang sudah dilakukan sebelumnya.
Hasil Kajian tersebut menunjukkan, pelajaran Bahasa Indonesia sejauh ini sudah
memuaskan, dan untuk mata pelajaran eksata dan Bahasa Ingris masih perlu
ditingkatkan lagi.
Kepala
SMPN 12 Kota Kupang, Elisabeth Lensi, S.Pd., mengungkapkan, sekolah perlu melakukan
evaluasi setiap kegiatan yang dijalani. SMPN 12 Kota Kupang sendiri, ungkapnya,
telah memberikan pembinaan berupa les tambahan bagi peserta didik sejak sejak
Oktober 2019 lalu. Selain itu rangkaian ujian try out sudah dilakukan, baik yang dari sekolah maupun yang dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
“Evaluasi
sangat penting untuk kami lakukan terlebih khusus untuk kegiatan yang yang
berkaitan langsung dengan persiapan menjelang UNBK tahun 2020. Tadi kami
melihat sudah banyak peserta didik mendapakan nilai yang bagus untuk pelajaran Bahasa
Indonesia, ada yang sampai angka 80, namun untuk mata pelajaran eksata dan Bahasa
Ingris masih kurang. Buat kami, ini baik karena upaya sekolah selama ini hasilnya
sudah terlihat,” tandasnya.
Hasil
Evaluasi ini, lanjutnya, sangat penting untuk menetapkan strategi yang tepat
bagi pihak sekolah untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Selanjutnya pada bulan Maret tahun 2020 ini pihak sekolah akan
melaksanakan ujian try out kedua.
Ia
menambahkan, peran guru sangat dibutuhkan dalam proses pembinaan peserta didik.
Dirinya berkeyakinan, guru-guru di tempatnya memiliki banyak pengalaman untuk
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
“Saya
yakin guru-guru di sini sudah berpengalaman dan mereka sudah mempunyai
kiat-kiat khusus dan setia dengan tanggung jawab masing-masing,” ungkapnya.
Lebih
lanjut Elisabeth Lensi mengungkapkan, tahun ini SMPN 12 Kota Kupang akan
mengikutsertakan 299 peserta didik dalam UNBK. Dalam kaitannya dengan persiapan
UNBK tersebut, pihak sekolah tidak membatasi peserta didik mengikuti les
tambahan di luar jam sekolah.
“Persiapan
teknis lainnya yakni komputer dilaporkan belum memadai. Sejauh ini cara yang ditempuh
pihak sekolah yakni bekerja sama dengan orang tua/wali peserta didik untuk
bersedia menyumbangkan laptop mereka,
sehingga dapat menunjang kebutuhan
komputer di sekolah saat pelaksaan UNBK,” jelasnya. (Alex Natara/red)
0 Comments