TTS, CAKRAWALANTT.COM
– Guna
meningkatkan pemahaman peserta didik terkait hidup bertoleransi dan
saling berbagi kasih dengan sesama manusia, kepala sekolah, para guru
dan siswa-siswi SMPN Satap Penmina,
Kabupaten TTS mengunjungi Panti Asuhan Pondok Karya Timor Soe, yang terletak di
Jln. El Tari, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Soe, Sabtu (3/8/2019).
Kepala SMPN Satap Penmina, Janse Saudale, S.Pd.,
mengatakan, kedatangan mereka di panti asuhan Pondok Karya Timor Soe bukan yang
pertama kalinya dilakukan oleh sekolah mereka tetapi kegiatan semacam ini telah
dilakukan sejak tahun 2014 dengan adanya salah satu program dari sekolah yang dijalankan
yaitu “Akhlak Mulia”. Dijelakannya, sasaran kunjungan mereka yaitu di Panti Asuhan,
karena banyak hal positif yang diperoleh
di panti asuhan dimana hal tersebut bisa dicontohi oleh para peserta
didik di antaranya, manajemen waktu, hidup saling berdampingan, belajar untuk
hidup mandiri, selalu berdoa, bersekutu
dan mempersembahkan hidup untuk
Tuhan.
“Dalam kunjungan ini ada tujuh orang siswa
yang kami libatkan, tugas mereka setelah pulang dari sini untuk menceritakan
kepada teman-teman lain di sekolah tentang pentingnya hidup berbagi dengan
orang lain dan juga menceritakan hal-hal positif apa saja yang dilakukan pada setiap
kunjungan di panti asuhan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panti Asuhan Pondok Karya Timor Soe, Imanuel Makandolu, menyampaikan terima kasih atas kunjungan
dari keluarga besar SMPN Satap Penmina. Dirinya
menjelaskan, di pantinya asuhan tersebut terdapat 25 orang anak yang berasal
dari wilayah Amanatun, Amanuban dan juga Wilayah Mollo. Karena anak-anak yang
ada berasal dari daerah yang berbeda maka ia menegaskan bahwa perbedaan bukan
berarti kita mau bermusuhan tetapi perbedaan itu indah maka yang diajarkan di sini
adalah saling mengasihi antara satu dengan yang lain tanpa melihat perbedaan
yang ada.
“Dari dua puluh lima anak yang ada mereka
semua bersekolah, ada yang di PAUD, SD, SMP,
SMA/SMK dan juga kuliah. Jadwal untuk kerja maupun belajar sudah diatur semua
maka anak-anak yang ada bekerja sesuai dengan jadwal jadi tidak ada waktu yang
terbuang bagi mereka. Selain jadwal yang ada mereka juga diajarkan berbagai keterampilan
di antaranya membuat kue, keripik pisang, ubi
dan juga diajarkan untuk menenun. Itu semua dilakukan dengan tujuan untuk
menanamkan kreatifitas pada mereka sejak dini agar ke depan mereka mampu untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya,” ungkapnya.
Pantauan media ini, dalam kunjungan tersebut terbangun
suasana penuh keakraban pasalnya mereka berdoa dan bernyanyi bersama. Seusai doa bersama anak-anak di panti
asuhan tersebut menyanyikan sebuah lagu sebagai tanda terima kasih mereka atas
kunjugan SMPN Satap Penmina. (lenzho/rf/red)
0 Comments