Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

TIM ASESOR PROVINSI DATANGI SMAN 5 KOTA KOMBA

Marselinus Junardi, S.Pd
Manggarai Timur, CAKRAWALANTT.COM  Tim asesor akreditasi SMA Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/04/2019) melakukan penilaian akreditasi sekolah, di SMAN 5 Kota Komba, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Delapan standar pendidikan diperiksa tim asesor. Selain itu, tim juga memantau langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, ruang UKS, ruang OSIS, ruang doa, ruang BK, dan kantor sekolah.

Olga Petronela Lilipory, salah satu tim asesor, menjelaskan, penilaian akreditasi sekolah ini sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005, dengan perbaharuan PP Nomor 32 Tahun 2004, dan PP Nomor 13 Tahun 2005 tentang 8 standar dasar untuk melakukan asesmen.

Dalam pemeriksaan, jelasnya, akan dinilai apakah sekolah bersangkutan melaksanakan 8 standar pendidikan itu atau tidak. Dalam penilaian akreditasi, selain menjalankan 8 standar, sekolah juga harus menjalankan standar operasional prosedur (SOP). Apakah dalam penerapannya sesuai perencanaan sekolah. Setelah dilakukan penilaian, nantinya data akan disatukan dan dilakukan validasi, kemudian dilanjutkan verifikasi, baru diplenokan. Penilaian akreditasi sekolah, melibatkan Ketua Unit Akreditasi (UPA) dan tim asesor akreditasi SMA.

Pada kesempatan tersebut, Kepala SMAN 5 Kota Komba, Marselinus Junardi, S.Pd., mengatakan, akreditasi sekolah merupakan satu program prioritas tahun 2019 yang harus dilakukan oleh sekolah. Apapun hasilnya, inti dasarnya bahwa pihaknya menjalankan proses itu, guna pembelajaran selanjutnya.

“Saya tahu, dari pantauan awal hasil pengisian DIA di dalam SISPENA, sekolah kami memang mendapat predikat TT (tidak terakreditasi). Namun, setelah dilakukan pembenahan bersama seluruh komponen sekolah, akhirnya bisa sedikit mengangkat predikat setidaknya T atau terakreditasi,” katanya.

Lebih lanjut Marselinus mengungkapkan, menghadapi akreditasi ini, pihaknya membagi tugas di antara para guru untuk memudahkan persiapannya. Ia mengharapkan, sekolah yang dipimpinnya dapat memenuhi standar baik kualitas sekolah maupun sarana prasarana sehingga bisa mendapat akreditasi B. (MJ/red) 

Post a Comment

0 Comments