Omarmi I. Liu, S.Pd., M.Si |
TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kepala SMPN 3 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan,
Omarmi I. Liu, S.Pd., M.Si., menyebut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
lebih menghemat biaya maupun tenaga. Ditemui di ruang kerjanya, Kamis
(24/4/2019), Omarmi Liu mengatakan tahun ini merupakan tahun pertama sekolahnya
melaksanakan UNBK, namun dirinya menilai bahwa pelaksanaan UNBK memiliki keunggulan,
salah satunya yakni penghematan biaya maupun tenaga.
“Pelaksanaan UNBK ini merupakan perdana tetapi
kami bersyukur karena walaupun perdana namun para siswa-siswi bisa menggunakan komputer,
baik itu Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) maupun Ujian Nasional yang
semuanya berbasis komputer. Dengan melaksanakan UNBK kami merasa bahwa lebih
hemat biaya maupun tenaga,” tuturnya.
Dirinya menyampaikan terima kasih
kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS yang telah memberikan dorongan serta motivasi
untuk melaksanakan US maupun UN berbasis komputer.
“Saya mengucapkan terima kasih
khusus untuk Kepala Dinas P dan K, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Koordinator pengawas
pembina SMP Negeri 3 Soe, Bapak Yosafat Saekoko, M.Pd., karena beliaulah yang
sering memberikan dorongan serta motivasi penuh demi pelaksanaan UNBK, dan
terlebih kepada pihak SMK Negeri 2 Soe yang membantu meminjamkan ruang dan
fasilitas yang digunakan para peserta didik dalam mengikuti UNBK,” katanya.
Lebih lanjut, Omarmi Liu
mengatakan, terlaksananya UNBK ini juga karena adanya kerja sama yang baik
antara para guru dan juga orang tua murid. Sebelum ujian, pihak sekolah dan
para orang tua murid telah melakukan rapat bersama, dan dalam hasil rapat
tersebut para orang tua murid sangat mendukung pelaksanaan UNBK, mulai dari
tahap awal hingga pelaksanaan.
“Dalam tahap persiapan, kami memberikan
pelatihan khusus terkait dengan langkah pengoperasian komputer bagi para siswa.
Jadi, pelatihan tersebut dilakukan setiap hari usai jam pelajaran sekolah.
Setelah mengikutsertakan para siswa untuk les komputer akhirnya para siswa juga
mampu untuk mengopersikan komputer yang terlihat semenjak simulasi pertama,
kedua, dan gladi bersih.
Data yang dihimpun media ini
menyebutkan, jumlah peserta SMPN 3 Soe yang mengikuti UNBK tahun ini berjumlah
302, yang terbagi dalam tiga ruangan. Dua ruangan disediakan di SMPN 3 Soe, sementara
satu ruangan di SMKN 2 Soe. Adapun pelaksanaan UNBK ini dibagi dalam 3 sesi.
“Dari 302 siswa yang megikuti
UNBK tidak ada kendala dalam penggunaan komputer. Dengan perkembangan teknologi
yang semakin pesat, kami juga ingin memperkenalkan kepada peserta didik tentang
penggunaan IT. Dengan perkembangan yang
ada, mau atau tidak mau kita harus ikuti. Saya optimis, walaupun baru perdana
dalam melaksanakan UNBK namun peserta didik kita bisa memperoleh nilai yang
baik dan lulus 100%,” tegasnya. (Lenzo)
0 Comments