Kota Kupang, CakrawalaNTT.com - Dalam
rangka HUT ke-44 IWAPI,
IWAPI NTT bersama Beta Peduli, M2 Reborn Event Organize, dan Lippo Plaza Kupang
mengadakan “UMKM Millenial Expo 2019”. Kegiatan ini
akan berlangsung selama 5 hari penuh sejak tanggal 27–31 Maret 2019, dengan
mengadakan kegiatan UMKM Expo dan Panggung Hiburan bertempat di Atrium Lippo
Plaza Kupang.
Tujuan dibuatnya event ini adalah untuk
merayakan HUT ke-44 IWAPI dan HUT Lippo Mall Indonesia. UMKM Millennial Expo
2019 yang bertema “Kupang Kota Kreatif” ini
memiliki tujuan utama
yakni
untuk mendorong UKM-UKM yang ada di NTT untuk ikut bersaing dalam persaingan
pasar modern dalam era industri 4.0.
Selain itu,kegiatan
ini juga
bertujuan memberikan ruang kepada UKM-UKM untuk
lebih percaya diri memamerkan dan menjual karya kreativitas
demi pengembangan usaha dan kesejahteraan. Kurang lebih 28 Stand UKM dari
beberapa daerah di NTT seperti Kota Kupang, Maumere,
Manggarai, TTU, TTS dan daerah lainnya turut mengambil
bagian dalam event ini.
Ketua Umum DPD IWAPI
NTT, Inche Sayuna, mengatakan bahwa Iwapi sebagai wadah berhimpun para
pengusaha perempuan Indonesia memiliki tanggung jawab untuk membantu anggotanya
yang mayoritas adalah UMKM dan UKM. Karena itu, IWAPI bekerjasama dengan
berbagai pihak untuk peningkatan SDM para pengusaha perempuan.
Lanjut Inche, IWAPI
berharap pemerintah mendukung upaya-upaya pengembangan UMKM dengan menjamin
kepastian hukum, meniadakan pungutan-pungutan tak jelas yang meningkatkan biaya
produksi dan menurunkan suku bunga bank.
“Dalam rangka
HUT IWAPI yang ke-44 maka IWAPI NTT menggelar acara ini untuk memberdayakan
perempuan UMKM 4.0 untuk mewujudkan pembangunan ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan.
Kami berharap melalui kegiatan ini anggota IWAPI NTT harus peka terhadap
kemajuan teknologi dalam memasarkan produknya di Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) dan mendorong untuk standarirasi nasional,” jelas Inche.
Sementara itu, dr. Herawati Lianto, Ketua Panitia HUT ke-44 IWAPI
mengatakan bahwa guna merayakan HUT IWAPI yang jatuh pada tanggal 11 Februari, pihaknya
mengadakan beberapa rangkaian acara.
“Salah satu
acara yang telah dilaksanakan adalah Syukuran Natal bersama IWAPI dengan
teman-teman Lembaga Pemasyarakatan Wanita pada 15 Januari 2019 lalu. Rangkaian
acara HUT IWAPI selanjutnya yang khususnya dirayakan tanggal 30 Maret 2019
nanti mengambil tema Wanita Cantik,
Wanita Sehat, Wanita Berkarya,” terang Herawati.
Baginya, wanita saat
ini harus memiliki daya juang yang tinggi dan dituntut untuk dapat berkarya
dalam bidang apapun. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu yang menunjang
karir seorang wanita adalah menjadi wanita cantik.
“Saya percaya bahwa
setiap wanita itu cantik. Cantik dalam hal ini tidak hanya berbicara jasmani
tetapi juga rohani. Cantik itu perlu karena membangun rasa kepercayaan diri
dalam aktivitas sehari-hari bahkan dalam dunia karirnya. Jika rasa kepercayaan diri muncul, dampaknya tidak
hanya untuk diri sendiri, tetapi berdampak besar bagi keluarga, bahkan dalam
usaha dan karir.
Lebih lanjut,
Herawati menjelaskan, kesehatan juga merupakan penunjang di balik keberhasilan
seorang Wanita. Di tengah kesibukan-kesibukan dalam rumah tangga maupun
pekerjaan, tubuh, jiwa, dan pikiran yang sehat dibutuhkan agar wanita dapat
berkarya secara excellent dalam
karirnya.
“Dengan diadakannya
acara ini, kami berharap semakin tinggi kesadaran dari setiap pengusaha wanita
yang hebat, untuk tetap berkarya juga menjaga kecantikan dan kesehatan dalam
perannya sebagai wanita di manapun dia berada,” harap Herawati.
Koordinator
event UMKM Millenial Expo 2019, Ferdrian P.B
Ngongo yang akrab disapa Ryan Ngongo mengatakan,
event ini laksanakan selama lima hari penuh dengan berbagai acara
hiburan.
“Hari
pertama dan kedua kita bekerjasama dengan Kimia Farma mengadakan lomba mewarnai
dan daily look make up competition. Kemudian
hari ketiga kita bekerjasama dengan TVRI mengadakan acara Musik Asik yang
didukung oleh Komunitas KTP (Kupang Titip Pesan), hari keempat bersama IWAPI
NTT kita mengadakan acara HUT IWAPI ke-44
yang akan dihadiri ibu Walikota Kupang dan sebagai closing acara kita bekerjasama
dengan STAKN Kupang Program Studi Musik Gerejawi mengadakan Pentas Seni Musik
Tradisional-Kontemporer,” jelas Ryan Ngongo. (LZ/RZ)
0 Comments