TTS,
CAKRAWALANTT.COM - Kepala SMKN 2 Soe, Ayub S. P. Sanam yang
ditemui di ruang kerjanya, Kamis
(28/03/2019), menjelaskan beberapa hal kepada media. Sesuai dengan jadwal
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Senin hingga Kamis (25-28/3),
hari ini (28/3/2019) merupakan hari terakhir bagi siswa -siswi SMK dalam mengikuti proses
pelaksanaan UNBK yang dilaksanakan secara serentak.
Ayub menjelaskan bahwa
total siswa yang seharusnya mengikuti UNBK di sekolah asuhannya pada tahun ini
sebanyak 288 siswa. Karena ada salah seorang siswa meninggal dunia dua minggu
sebelum pelaksanaan Ujian Nasional, total peserta yang mengikuti Ujian dari
hari pertama hingga hari terakhir ini sebanyak 287 siswa.
Lanjut Ayub, pelaksanaan
UNBK dari hari pertama hingga hari terakhir ini berjalan lancar. Ada beberapa
kendala teknis yang terjadi pada hari ketiga pada sesi ketiga itu terjadi
pemadaman listrik.
“Oleh karena itu, maka
pelaksanaan ujian khususnya pada sesi ketiga itu sempat tertunda hingga 20
menit. Namun hal itu dapat diatasi karena sudah disediakan genset sebelumnya oleh PLN cabang Soe. Proses pelaksanaan ujian
kembali dilakukan hingga selesai dengan baik,” jelas Ayub.
Terkait dengan persiapan
dalam menghadapi USBN maupun UNBK ini, Ayub menjelaskan bahwa para siswa telah
dibekali dengan banyak hal. Khusus untuk hal teknis dilakukan simulasi terkait
dengan pelaksanaan UNBK dan juga gladi pelaksanaan UNBK. Untuk persiapan
potensi akademik para siswa telah dibekali dengan bimbingan tambahan untuk mata
pelajaran UN , try out, dan juga penguatan
pada mata pelajaran UN.
“Jadi fokus kami pada
semester berjalan ini adalah penguatan pada mata pelajaran USBN dan juga mata
pelajaran UNBK,” imbuhnya.
Ia menjelaskan pula
bahwa Ujian Nasional itu mengukur kompetensi para siswa secara nasional tetapi
dengan ketentuan kelulusan dikembalikan atau ditentukan oleh sekolah masing-masing. Karena itu, ia
berharap agar siswa -siswi yang akan lulus harus memiliki kompetensi akademik yang
menunjang baik di tingkat sekolah maupun di tingkat nasional.
“Mereka juga telah
memiliki kemampuan yang diperoleh
selama tiga tahun maka dengan hal itu diharapkan agar dapat menerapkan ilmu
mereka yang telah diperoleh untuk lingkungan masyarakat. Bagi yang ingin
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi juga diharapkan agar bisa
mengaplikasikan kemampuan yang ada,” ungkap Ayub.
Selain berharap agar para
output mempraktikkan soft skill
mereka, karakter para lulusan dapat mencerminkan diri sebagai orang-orang yang
berpendidikan.
“Kami sangat berharap
agar bukan sekadar hal kognitif semata tetapi juga psikomotor dan afektif
mereka juga harus baik di lingkungan
masyarakat,” harap Ayub.
Ayub juga mengingatkan para
siswa yang telah mengikuti ujian tersebut bahwa Ujian Nasional ini bukan akhir dari suatu proses
pembelajaran. Ini merupakan awal dari
titik baru di mana mereka mendapatkan kompetensi keahlian selama tiga tahun ini.
“Jangan berhenti belajar tetapi teruslah
belajar untuk meningkatkan kompetensi diri,” kata Ayub. (LZ/RZ)
1 Comments
Betul, banyak orang merasa bahwa hanya harus berfokus pada UN saja, padahal kita juga harus mempersiapkan setelah maupun sebelum UN
ReplyDelete