Manggarai, CakrawalaNTT.com - Untuk mendukung
lembaga pendidikan yang handal dan professional, pihak SMAN 2 Cibal siap menyelenggarakan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mengingat UNBK tahun ini merupakan kegiatan
perdana,tentunya banyak keterbatasan yang dialami seperti sarana komputer dan server. Namun kerja keras
dan semangat para guru serta komite di lembaga pendidikan pedalaman Kabupaten
Manggarai ini tepatnya
di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat tidak pernah kendur. Seluruh kompoten sekolah baik guru, pegawai
dan komite bekerjasama dan sama-sama bekerja menyukseskan kegiatan ini. Selain
itu adanya kerjasama dan dukungan dari sekolah lain khususnya dari SMPN 1 Cibal
yang bersedia untuk dijadikan tempat penyelenggaran kegiatan UNBK perdana ini.
Hal ini disampaikan Kepala SMAN 2 Cibal, Yustus Berahi, S.Ag kepada Cakrawala NTT disela-sela kegiatan simulasi
tersebut, Kamis (31/1/19).
Yustus Berahi, S.Ag |
“Saya
selaku kepala sekolah, ingin membangkitkan rasa optimis para guru, orangtua dan
peserta didik bahwa keterbatasan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan dan
sarana-prasarana penunjang lainnya bukanlah penghambat untuk kita terus maju
dan berjuang. Kita harus menghapus stigma bahwa sarana dan prasarana adalah
penghambat utama untuk kita berinovasi. Kita tunjukan kepada semua orang kalau
kita bisa. Kita tidak boleh tertinggal dengan sekolah lain. Oleh karena itu
saya menyampaikan terima kasih kepada pihak SMPN 1 Cibal yang bukan hanya
bersedia menjadi tempat penyelenggaran UNBK tahun pertama ini tetapi juga mau
memberi belasan unit computer untuk dipakai peserta UNBK. Selain itu, terima
kasih juga kepada SMPN 2 Cibal yang juga bersedia memberikan beberap unit komputer
untuk mendukung keguatan ini. Kami ingin memberi bentuk di tahun pertama ini
dan Pastor Paroki Kristus Raja Pagal yang telah menyiapkan tempat penginapan
bagi peserta UNBK tahun ini. Mari kita membangun kerjsama yang baik. Lebih baik
memulai walau dalam keterbatan daripada diam di tempat dan akhirnya tertinggal
banyak hal,” tandas Yustus.
Ketika
ditanya, apa harapan sekaligus target yang ingin dicapai dari kegiatan UNBK
perdana ini. Alumnus STKIP Ruteng ini tidak ingin berharap terlalu tinggi.
Kelancaran dan kesuksesan kegiatan UNBK adalah harapan utamanya. Peserta didik
harus dibiasakan dengan kemajuan dan perkembangan pengetahuan di bidang
teknologi dan informasi. Oleh karena itu ia berharap dukungan semua pihak
khususnya pemerintah untuk menambah perlengakapan sarana dan perasana khususnya
laboratorium komputer, dan tower repiter atau indosat.
Wilhelmus Ranus, selaku proktor kegiatan
UNBK ini menjelaskan bahwa selama kegiatan simulasi berlangsung semuanya
berjalan lancar walau sesekali volutase/daya
listrik tidak stabil membuat sistem jaringan computer terganggu. Namun pihak
sekolah tetap menyiapkan generator sebagai cadangan. Keseluruhan jumlah peserta
UNBK dari SMAN 2 Cibal berjumlah 140 orang dengan rincian kelas IPA berjumlah 17 orang, kelas Bahasa berjumlah 20 orang dan kelas IPS berjumlah 103 orang. Selama empat hari kegiatan try out/simulasi,
semua peserta UNBK menginap di aula Pastoran Paroki Kristus Raja Pagal dan
Biara St. Yosep OFM Pagal. (GR)
0 Comments