Photo: Kemendikbud |
Jakarta,
CakrawalaNTT.com - Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya
mengembangkan kewirausahaan di kalangan siswa SMK. Setelah 117 SMK yang
menerima program Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan SMK tahap I,
kali ini sebanyak 67 kepala sekolah ditantang untuk melahirkan lebih banyak
wirausaha muda dari SMK.
Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Kemendikbud, Hamid Muhammad,
mengatakan saat ini wirausaha merupakan salah satu solusi yang memiliki peluang
terbesar untuk mengatasi pengangguran di samping kerjasama dengan industri.
“Saya terus terang gembira menyambut apa yang diinisiasi oleh Pak Gatot, selaku
Direktur SEAMEO Secretariat ini untuk menawarkan program SMK Pencetak Wirausaha
(SPW),” kata Hamid pada kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan
Pembelajaran Kewirausahaan Tahap II, di Jakarta, Kamis (06/09/2018).
Hamid menambahkan
program kewirausahaan yang digelar ini diberikan kepada sekolah yang kreatif
dan memiliki inovasi dimana pendaftaran, pengajuan dan presentasi proposal
dilakukan secara online. “Sekarang sudah saatnya yang proaktif itu dari
sekolah, tidak mungkin terus menerus kita memfasilitasi kalau yang difasilitasi
itu tidak punya greget, tidak punya motivasi untuk berkembang,” tambah Hamid
Muhammad.
Pada tahap II ini,
sebanyak 425 SMK mendaftar secara online untuk menerima program pengembangan
pembelajaran kewirausahaan SMK. Dari 425 pendaftar tersebut, dipilih 67 sekolah
yang memenuhi syarat berdasarkan hasil seleksi secara online. Ke-67 peserta
yang hadir saat ini akan menerima bantuan untuk memotivasi siswa SMK yang telah
memiliki inovasi untuk berwirausaha.
"Bantuan yang akan
kami berikan ini tidak begitu besar karena yang paling penting itu adalah
bagaimana kita mendorong dan memotivasi anak-anak kita untuk mencoba memulai
berwirausaha. Mudah-mudahan pada saat lulus nanti menjadi pengusaha yang handal
beneran,” dilaporkan Direktur Pembinaan SMK, M. Bakrun kepada Dirjen Dikdasmen.
Pada kesempatan yang
sama, Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud dan The Southeast Asian Ministers of
Education Organization (SEAMEO) menyerahkan sertifikat penghargaan kepada siswa
penerima program pendidikan kewirausahaan. Sertifikat elektronik diberikan
kepada lima siswa SPW yang telah menghasilkan omzet bisnis Rp5 juta per
semester atau lebih.
Kelima siswa tersebut
antara lain Fadhila Aulia Pratiwi asal dari SMKN 11 Bandung dengan total omzet
Rp39 juta per semester untuk bidang kuliner online; Dina Fitriana asal SMK Al
Hadi Bandung dengan total omzet Rp23 juta per semester untuk bidang fashion,
Ahmad Mirzul Maulana asal SMKN 8 Malang dengan total omzet Rp22 juta per
semester untuk bidang pembuatan website, Muh. Chairudin Basyaroh asal SMK Tunas
Harapan Pati dengan total omzet Rp11 juta per semester untuk bidang bibit
tanaman buah, dan Muh. Reza Domu asal SMK Pariwisata Matland dengan total omzet
Rp25 juta per semester untuk bidang cafe coffe barista. (*)
Jakarta, 7 September
2018
Biro Komunikasi dan
Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
www.kemdikbud.go.id
0 Comments