Kupang, CakrawalaNTT.com - Sebanyak 80
guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di wilayah Kabupaten Kupang telah sukses mengikuti
pendidikan dan pelatihan (Diklat) berjenjang
tingkat dasar, Jumat (14/9/2018) sore. Kegiatan yang dijadwalkan
berlangsung selama 5 hari yang dimulai 10 hingga 14 September 2018 itu berlangsung di Aula TK Eduard
Michelis, Nasipanaf, Kabupaten Kupang sebagai sekolah penyelenggara yang telah
bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang dan didukung oleh
Direktorat PGTK PAUDNI Ditjen GTK Kemendikbud RI.
Ketua
Panitia Penyelenggara Diklat Guru Pendamping Muda, Sr. Veronika Sriningsih, PI,
dalam laporan kepanitiannya
menyampaikan bahwa kegiatan Diklat Guru Pendamping Muda (Diklat
berjenjang) Tingkat Dasar telah dilaksanakan dari tanggal 10—14 September 2018
yang bertempat di TK Eduard Michelis,
Nasipanaf, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta
yang merupakan guru-guru PAUD dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Kupang yakni Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kupang Timur, Kupang Tengah, Kupang Barat, Amfoang Selatan, Fatuleu Barat, Fatuleu Tengah, Fatuleu, Amarasi, Amarasi Selatan, Amarasi Barat, Amarasi Timur, Taebenu, Semau Selatan, Takari, dan
Nekamese.
Lebih
lanjut, Veronika mengatakan bahwa kegiatan Diklat ini didampingi
oleh enam narasumber yang profesional yaitu Drs. Andreas Ande,M.Si, yang
membawakan materi tentang (Konsep Dasar
PAUD dan Cara Belajar Anak Usia Dini);
Drs.Benedictus Labre, M.Psi.
( Perkembangan Anak Usia Dini dan Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus); Kristin Margiani, S.Psi., M.Psi. (Komunikasi dalam Pengasuhan, Etika,
dan Karakter Guru PAUD); Erni Hailitik, S.Pd., M.Pd. (Perencanaan Pembelajaran dan
Penilaian Perkembangan Anak);
Emilia H. Hamid, Amd.Keb. dan Veramyta M. M. Flora Babang, S.Pd. Jas., M.Or,
membawakan materi tentang (Kesehatan dan
Gizi Anak Usia Dini).
Ketua Penyelenggara Diklat, Sr. Yoselia MM Karvati,
PI., S.Pd. kepada Cakrawala NTT mengatakan
bahwa dirinya prihatin
dengan para guru PAUD di Kabupaten Kupang yang selama ini mengajar seadanya. Anak-anak PAUD butuh suatu landasan
untuk hidup mereka yaitu pendidikan.
Ia
juga menerangkan bahwa pendidikan utama bagi anak ada di dalam
keluarga. PAUD
sebagai lembaga pendidikan, menjembatani
anak dan keluarga. Diklat
ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan dan juga kepedulian terhadap para
guru PAUD.
“Kami
sebagai pendidik anak PAUD ini juga masih banyak yang mempunyai bekal ilmu yang
belum mumpuni maka kami berharap, Diklat ini menjadi bekal bagi
teman-teman guru PAUD yang memang mencintai anak-anak dan juga punya rasa
tanggung jawab terhadap generasi muda kedepannya,”
kata Karvati.
Karvati berharap agar para guru dapat mewujudnyatakan apa yang diperoleh dari diklat
ini di dalam tugas dan tanggung jawab mereka
di sekolah masing-masing.
“Kegiatan
diklat ini juga memacu para guru untuk terus meningkatkan kompetensi yang ada, bukan hanya untuk saat ini
tetapi secara terus-menerus untuk mengembangkan diri demi pelayanan di sekolah masing-masing,” jelas Karvita.
Karvati
juga meminta para peserta untuk terus
bersyukur kepada Tuhan atas kehendakNya bapak ibu dapat mengikuti Diklat
semacam ini. dirinya
juga menegaskan guna memperoleh Sertifikat ada beberapa kriteria yang akan
dinilai yaitu penilaian saat tatap muka, penilaian saat pelaksanaan tugas
mandiri, dan penilaian laporan tugas mandiri.
“Kelulusan
itu, kita akan tunggu sampai ada
penilaian laporan tugas mandiri,” terang Karvita.
Feny N. E.
Boimau, Guru dari PAUD Erene Oben, Kecamatan Nekamese mewakili
peserta diklat menyampaikan terima kasih kepada
Kemendikbud RI, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kupang, dan Panitia Penyelenggara
Diklat Guru Pendamping Muda Berjenjang Dasar
serta semua guru yang yang telah
bekerjasama dalam mengadakan kegiatan Diklat tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima
kasih karena pada kegiatan pelatihan ini banyak ilmu yang kami peroleh dan kami
bersyukur juga ternyata pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan khususnya
Bidang PLS yang telah peduli dengan kami
guru PAUD demi meningkatkan kompetensi
kami. Kami memberikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara khususnya TK Eduard Michelis dan
juga kepada para narasumber yang telah merelakan waktunya untuk memberikan
ilmunya kepada kami. Dengan
adanya diklat ini tentu kami sebagai
guru PAUD akan terus berupaya untuk merubah pola pembelajaran kami ke depan
guna menyiapkan generasi yang baik di masa depan,” ungkap Feny.
Feny
berharap agar pelatihan
semacam ini terus diadakan. Ia menilai bahwa
pelatihan semacam ini sangat berguna, para guru PAUD semakin lebih baik dalam mengajar, mendidik, dan membina para peserta didik.
Ofliani
Lima, salah satu guru dari PAUD Leten
Liman Semau Selatan kepada media mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini
karena memperoleh berbagai ilmu dari para narasumber. Ofi sapaan
akrabnya juga optimis dengan adanya
kegiatan ini dirinya akan terus memberikan yang terbaik pada anak didiknya.
“Saya
sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena selama ini kami di Pulau Semau khususnya pengelola PAUD
belum pernah mendapat bimbingan semacam ini jadi dalam memberikan pembelajaran
kepada anak didik kami mengajarkan apa yang telah kami miliki,”ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kupang yang diwakili oleh Kepala Seksi (Kasie) Bidang Kelembagaan dan Sarana
Prasarana, Dorkas J. C. Hewe, SE. dalam sambutannya menutup kegiatan diklat tersebut mengatakan bahwa para peserta diklat tidak
sertamerta memperoleh sertifikat sesudah pelatihan.
“Bapak Ibu peserta Diklat akan memperoleh sertifikat
tetapi diklat ini tidak sama dengan diklat lain yang mana setelah selesai
diklat langsung memperoleh sertifikat. Ada tugas yang
dikerjakan yaitu tugas mandiri yang wajib dikerjakan dan dinilai baru dapat
sertifikat. Oleh karena itu, Bapak Ibu yang ikut
diklat ini diharapkan untuk melaksanakan tugas yang diberikan,” terang Dorkas.
Dorkas juga mengingatkan bahwa segala tugas yang
diberikan akan dipakai dan dinilai di pusat guna memperoleh sertifikat.
“Jadi Bapak Ibu setelah
pulang dari sini tolong kerjakan apa yang diberikan dan jika merasa kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan bisa konsultasi dengan
panitia dan juga teman-teman yang lain yang sudah bisa,” pinta Dorkas. (Lenzho/RZ)
0 Comments