Kota
Kupang, CakrawalaNTT.com - Pelepasan dan perpisahan 16 peserta didik digelar TK Mitra Lasiana Kupang, Selasa (12/6/2018).
Kegiatan ini berlangsung di Gereja Lahairoi Tuaksabu Lasiana, Jln.Timor Raya,
Kel.Lasiana, Kec.Kelapa Lima, Kota Kupang.
Kegiatan pelepasan ini
dilaksanakan dengan sederhana namun disambut meriah. Dalam pelepasan serta perpisahan ini anak-anak
mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Acara diawali dengan menyanyikan beberapa lagu, di antaranya lagu Oh Tuhanku, ‘Terima kasih Tuhan, dan Terima Kasih Guru yang dinyanyikan oleh
peserta didik.
Kepala TK Mitra Lasiana,
Soni Aplonia Rafael, S.Pd. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para orang
tua, pihak Gereja, yayasan, dan semua pihak yang selalu mendukung dalam proses
KBM di TK Mitra. Ia secara khusus berterima kasih kepada orang tua yang telah
mempercayakan anak-anaknya untuk dibimbing di TK Mitra.
Rafael juga mengatakan
bahwa TK Mitra Lasiana ini merupakan salah satu TK Kristen yang bernaung di bawah
Yayasan Prisqila. Walaupun demikian, TK Mitra tidak hanya menerima siswa-siswi
yang beragama Kristen. TK Mitra terbuka untuk siapa saja, agama apa saja. Pada
pelepasan 16 peserta didik ini juga ada yang beragama Muslim.
Rafael juga mengatakan
bahwa jumlah peserta didik yang ada di TK Mitra ini sebanyak 18 tetapi yang
dilepaskan hanya 16 orang, dua anak lainnya belum cukup umur. 16 peserta didik
yang dilepas pada hari ini rata-rata sudah mengenal abjad dan sudah bisa menulis serta membaca.
Terkait dengan liburan
yang panjang ini, Rafael meminta kepada semua orang tua untuk memperhatikan
anak-anak di rumah agar terus belajar.
“Pendidikan anak bukan
saja tugas guru tetapi juga merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama
yaitu orang tua, guru, dan masyarakat pada umumnya,” tegas Rafael.
Pada kesempatan itu juga
Rafael mengumumkam bahwa penerimaan peserta didik baru telah dibuka, untuk itu ia
menghimbau kepada semua warga masyarakat yang ada untuk mendaftarkan anak-anak.
Rafael juga menyampaikan
permohonan maaf dari pihak sekolah kepada semua pihak. Di akhir sambutannya
Rafael mengucapkan selamat jalan untuk 16 peserta didik.
“Kami juga memohon maaf kepada
orang tua siswa, pihak Gereja, serta masyarakat jika dalam menjalankan proses
KBM selama satu tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya juga mengucapkan
selamat jalan bagi 16 anak yang telah menamatkan diri di TK Mitra ini. Kami berharap
agar anak-anak yang telah dilepaskan dari TK Mitra ini dapat melanjutkan
sekolah mereka ke tingkat SD,” kata Rafael.
Matheos Kuas dalam
sambutannya mewakili orang tua murid 16 siswa tersebut mengungkapkan rasa
terima kasih mereka bagi para guru.
“Tidak ada sesuatu yang
berharga yang kami mau berikan kepada para guru yang telah mengajar, membimbing,
dan mengarahkan anak-anak kami yang telah kami titipkan selama satu tahun ini, namun
yang bisa kami berikan hanyalah Doa dan ucapan terima kasih untuk para guru,” ungkap
Matheos.
Lebih lanjut, Matheos
mengatakan bahwa profesi guru sangat mulia karena gurulah yang dapat mengubah
seseorang menjadi baik. Ia juga mewakili para orang tua menyampaikan permohonan
maaf mereka.
“Sekarang saya bisa
berdiri di hadapan orang tua dan para guru yang ada, ini semua karena berkat
dan jasanya guru. Oleh karena itu, atas nama orang tua, kami memohon maaf jika
selama satu tahun ini ada sikap dan tingkah kami dari orang tua serta anak-anak
yang kurang berkenan dihati para guru,” kata Matheos.
Matheos mengatakan bahwa
sebagai orang tua merasa terharu ketika melihat anak-anak bisa tampil di depan
walaupun hanya dengan bernyanyi. Baginya, itu merupakan sesuatu yang sangat
luar biasa. Matheos mengatakan pula bahwa para orang tua akan terus mendoakan
para guru di TK Mitra ini agar apapun yang digumuli serta apapun yang
direncanakan dapat terwujud.
Acara pelepasan serta
perpisahan ini diakhiri dengan doa syukur bersama yang dipimpin oleh Pdt.
Alfred Samuel Waang Sir,S.Th. (Lenzho/Rezo)
0 Comments