Kota
Kupang, CakrawalaNTT.com – Keberadaan lagu-lagu daerah semakin terdesak oleh
lagu-lagu pop kontemporer yang liriknya cenderung memuat kisah percintaan dan
hal-hal duniawi. Bila tidak dilestarikan bukan tidak mungkin di kemudian hari
lagu-lagu daerah hilang dari kehidupan masyarakat.
Hal ini mendorong
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melaksanakan Lomba Paduan Suara
Lagu Daerah antar SD/MI se-Kota Kupang, Selasa (5/6/2018) sampai Kamis
(7/6/2018) di aula SMK Negeri 1 Kupang. Lomba ini diikuti oleh 2.325 siswa yang
berasal dari 76 SD/MI yang ada di Kota Kupang. Jenis lagu daerah yang diangkat
dalam lomba ini antara lain lagu Benggong dari wilayah Manggarai sebagai lagu
wajib dan lagu Ninanoi (Timor), Elo Moto (Sabu), Maifali (Rote), Bale Nagi
(Flotim), Gai Laru Marada (Sumba), Beta Ingin Pulang Kupang (Kupang) sebagai
lagu pilihan.
Lomba ini diharapkan
menghidupkan kembali lagu-lagu daerah dan memupuk rasa bangga terhadap lagu
daerah dalam upaya melestarikan seni budaya daerah sebagai warisan leluhur.
Selain itu, ajang ini mewadahi minat, bakat dan kreativitas artistik peserta
didik dalam bidang seni suara, membina dan meningkatkan apresiasi terhadap seni
suara serta menjalin silaturahmi antar siswa dan sekolah dalam melaksanakan
program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang khususnya dalam
bidang kebudayaan.
“Dengan adanya
perubahaan nomenklatur dari Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (PPO)
menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(PK) maka nilai kebudayaan perlu mendapat penerapan dan implementasi di setiap
satuan pendidikan yang ada di sekolah,”
kata Kepala Dinas PK, Filmon Lulupoy ketika membuka lomba tersebut.
“Jika berbicara
mengenai budaya itu cakupannya sangat luas, tetapi kita mulai membuat format
nilai budaya bagaimana kita mengimplementasikan dan meningkatkan nilai-nilai
budaya kepada generasi muda yang ada. Sehingga kita merancang apakah nanti
tarian seni budaya dan lainnya terintegrasi dalam pelaksanaannya,” lanjut
Filmon.
Hal ini masih senada
program Nawa Cita Presiden Joko Widodo khususnya tentang penguatan karakter
anak didik di mana ekosistem pendidikan memainkan peranan penting.
Karena itu ke depan,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang akan mengintegrasikan nilai-nilai
budaya dalam dunia pendidikan, seperti menggunakan pakian motif daerah pada
hari tertentu di sekolah. Selain itu, mengingat perkembangan dunia yang semakin
pesat bahasa Inggris juga akan digarap secara serius. (lenzo/ens)
0 Comments