Photo: Aryandi Beny Mauko, S.Pd. M.Hum., Kepala SMP N 16 Kota Kupang, Juara I Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Kota Kupang |
Kota
Kupang, CakrawalaNTT.com - Lomba guru, kepala sekolah dan pengawas
berprestasi tingkat TK, SD, dan SMP se-Kota Kupang tahun 2018 telah selesai.
Perlombaan ini meninggalkan kesan tersendiri bagi para juara. Hal ini berlaku pula untuk Aryandi Beny Mauko,
S.Pd. M.Hum., salah seorang peserta pada perlombaan ini. Beny Mauko dalam
perlombaan tersebut keluar sebagai juara I untuk kategori kepala sekolah
berprestasi pada jenjang SMP.
Beny Mauko, Kepala SMP Negeri
16 Kupang menjelaskan bahwa tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti kegiatan
perlombaan ini. Menurutnya, pada dasarnya apa yang ia peroleh merupakan buah
dari manajemen perubahan yang selama ini diterapkannya di sekolah.
“Mengenai persiapan, sebenarnya
untuk sampai pada titik ini kan, ini adalah sebuah formalisme dalam kegiatan
seleksi, kita tidak punya persiapan khusus. Pada dasarnya kita telah menyiapkan
diri itu dari apa yang sudah kita lakukan selama ini dalam kepemimpinan saya di
sekolah. Sehingga yang saya bawa adalah prestasi yang kami ukir sebagai akibat
dari manajemen perubahan yang diterapkan di SMP Negeri 16 Kupang. Jadi sebenarnya
kalau dari sisi praktisnya sudah lama. Kita hanya mempresentasikan apa yang
kita lakukan di depan sebuah forum resmi untuk menginspirasi orang tentang
karya-karya kita di sekolah. Ini sekarang kita tinggal menarasikan saja apa
yang telah kita lakukan,” ungkap Mauko.
Para peserta yang berhasil
menjadi juara I dari setiap jenjang dan kategori akan mewakili Kota Kupang
untuk mengikuti perlombaan di tingkat provinsi. Mauko secara pribadi sangat
siap dan optimis untuk mengikuti perlombaan ke tingkat yang lebih tinggi. Ia
juga memberi saran agar setiap apa yang dipersiapan ke tingkat provinsi
merupakan sebuah sajian yang benar-benar ide kreatif orisinal.
“Untuk saya secara pribadi
sangat siap. Kalau mengenai optimisme, harus ada dalam diri kita keyakinan
untuk optimis. Oleh karena itu, dalam persiapan menuju ke sana, apa yang kita
buat ini diberi sentuhan, inovatifnya diperkuat, kemudian pada unsur lokal
cetusan ide sendiri itu perlu masuk sehingga menjadi warna baru ketika kita
berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi baik di tingkat provinsi maupun
tingkat nasional. Jadi apa yang kita sajikan benar-benar ide kreatif kita bukan
mengadopsi dan mengadaptasi apa yang telah dibuat orang gitu. Saya yakin kalau
tawaran kita dalam perlombaan itu adalah hal yang merupakan inovasi pribadi,
kita optimis bisa,” terang Mauko.
Mengingat jumlah sekolah
yang begitu banyak di Kota Kupang namun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan
sangat minim, Mauko berharap agar ke depan lebih banyak lagi kepala sekolah terlibat.
“Saya berharap agar ke depan
lebih banyak lagi kepala sekolah yang berani untuk ada dalam perlombaan ini
karena ini momen dan ruang pengujian kapasitas kita. Sederhana saja, ketika
kita melakukan hal-hal dalam kepemimpinan kita, pasti kita berani untuk
menyajikan itu di depan publik,” harap Mauko. (Lenzho/Rezo)
0 Comments