foto: Suasana Bimtek |
Kupang, CakrawalaNTT.com - Dalam
rangka memperlancar proses pelaporan dana BOS, diadakan bimtek
pelaporan dana BOS bagi SMA dan SMK se-Kabupaten Kupang. Kegiatan ini
berlangsung sejak Selasa hingga Rabu (22-23/5/18) di aula SMKN Pertanian dan
Pembangunan Lili, Kabupaten Kupang.
Kebijakan
dari Dinas untuk Bimtek pelaporan terkait dengan dana BOS ini disambut baik oleh SMA dan SMK yang
ada di Kabupaten Kupang. Hal ini tampak melalui antusiasme
yang sangat tinggi dari para kepala sekolah serta bendahara
dalam mengikuti kegiatan. Bimtek Pelaporan Dana
BOS ini mewajibkan adanya tiga peserta dari setiap sekolah
yaitu kepala sekolah, bendahara
BOS, dan bendahara aset. Ketiga unsur inilah yang terlibat langsung dalam proses pengelolaan penggunaan Dana BOS. Jumlah
seluruh peserta yang terlibat langsung sebanyak 258 orang
yang berasal dari 63 SMA dan
23 SMK di
Kabupaten Kupang.
Ketua MKKS
SMK Kab.Kupang,
Dikson A.Baksoni, S.Pd.
kepada Cakrawala
NTT saat ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan bahwa sejak SMA
dan SMK dialihkan ke Provinsi banyak kendala dalam
pelaporan dana BOS.
“Sejak
SMA dan SMK dialihkan ke provinsi banyak kendala
dalam pelaporan dana BOS. Format baku
tentang dana
BOS selama ini mengadopsi format lama saat masih di
Kabupaten. Oleh
karena itu, dengan adanya Bimtek ini kami sangat
bersyukur mendapatkan ilmu terkait dengan pelaporan dana BOS, karena
secara keseluruhan bendahara yang ada di setiap sekolah bukan latar belakang sarjana
Ekonomi atau Akuntansi karena bendahara
yang ada mereka juga guru
yang dipercayakan oleh masing-masing kepala sekolah
untuk jadi Bendahara,” jelas Dikson.
Dikson juga mengatakan bahwa selama ini laporan
pertanggungjawaban keuangan dilakukan sesuai juknis tetapi belum ada keseragaman antara sekolah yang satu
dengan yang lain, yang mana belum bisa
untuk memilah mana barang pembelanjaan modal, aset,
dan lainnya.
Dikson berharap
bahwa dengan adanya Bimtek ini ke depannya,
sekolah-sekolah yang ada tidak bermasalah lagi dengan pelaporan dana
BOS. Memang benar bahwa urusan keuangan
merupakan hal yang sangat sensitif dan perlu aturan baku yang harusnya dipahami oleh para pengurusnya. Oleh karena
itu, Bimtek ini sangat bermanfaat untuk setiap
satuan pendidikan yang ada khususnya tingkat SMA/SMK dan pada akhirnya pun juga
kami bisa melaporkan penggunaan keuangan secara baik dan transparan.
“Bimtek ini sangat membantu kami karena selama ini yang
kami selalu khawatirkan adalah terkait dengan pelaporan dana BOS,dalam artian
bukan ada penyelewengan namun format
pelaporan yang baik yang tidak menyalahi aturan itulah yang kami
inginkan. Sebelum adanya Bimtek ini setiap sekolah
melaporkan pengelolaan anggarannya berdasarkan versi masing-masing
sekolah sehinggga belum adanya keseragaman,walaupun juknisnya sama . Maka
dengan adanya Bimtek ini kami sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan
Provinsi NTT yang melalui UPT Wilayah 1 berinisiatif dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” papar Dikson.
Kepala UPT Wil. I, Saleha Wongso, S.E. |
“Kami merasa bertanggung jawab juga dalam hal ini walaupun bukan untuk penggunaan dana tapi mengenai pelaporan, baik itu pelaporan keuangan maupun aset-aset yang pembelanjaannya bersumber dari dana BOS. Ini berdampak pada pelaporan penggunaan sehingga kami berkoordinasi dengan tim manajemen BOS provinsi membuat satu terobosan kegiatan dan
dikehendaki juga oleh provinsi. Kegiatan ini bukan sekedar sosialisasi melainkan Bimtek karena kemarin setelah mendapat materi, mereka langsung mempraktekkannya,” terang Saleha.
Saleha menjelaskan juga bahwa pihaknya tidak mengintervensi penggunaan dana BOS tetapi hanya menunjukkan teknis penggunaannya. Ia berpendapat bahwa antusiasme para peserta kegiatan tersebut sangat tinggi.
“Kami tidak mengintervensi penggunaan dana BOS
melainkan hanya menunjukkan teknis penggunaannya. Antusiasme peserta kegiatan tersebut
sangat tinggi. Kami berharap mereka melakukan sesuatu sudah punya petunjuk dan ditambah lagi dengan kegiatan kemarin mereka punya
kekuatan untuk melangkah dalam penggunaan dana BOS,” kata Saleha.
Saleha bersyukur bahwa melalui kegiatan ini para
peserta menimbah banyak ilmu terkait pelaporan dana BOS. Ia berharap bahwa
dengan adanya kegiatan ini mampu memperbaiki kekurangan dalam pelaporan
penggunaan dana BOS.
“Puji
Tuhan mereka mendapat ilmu banyak dari kegiatan ini sehingga
nanti pemeriksaannya lebih baik lagi. Bagaimanapun
saya berpikir harus adanya perubahan-perubahan yang dulunya salah kini dapat
kita perbaharui, ya ke depannya
menjadi lebih baik,” harap Saleha. (Lenzho/Rezo)
0 Comments