Kota Kupang, CakrawalaNTT.com - Sebanyak
32 peserta yang turut
mengikuti lomba pemilihan berprestasi bagi guru, kepala sekolah dan
pengawas tingkat Kota Kupang tahun 2018 yang diadakan di Aula Tirta PDAM
Kota Kupang, Rabu (30/5/18)
hingga tanggal Jumat (1/6/18).
Hadir dalam kesempatan ini, Guru TK sebanyak 3 orang, guru
SD 7 orang, guru
SMP 4 orang, kepala TK 5 orang, Kepala
SD 4 orang, Kepala SMP 3 orang, Pengawas
TK 3 orang, Pengawas SD 1 orang, Pengawas
SMP 2 orang, sementara juri merupakan
Finalis Guru berprestasi sebanyak 3
orang yang berasal dari Kota Kupang dan
Provinsi tahun 2017.
Filmon J. Lulupoi mengajak para peserta untuk bersyukur kepada Tuhan dan
berbangga karena dapat mengikuti kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dengan
kegiatan ini guru, kepala sekolah, dan pengawas semakin menyadari tugas dan
peran dalam dunia pendidikan.
“Pada
hari ini kita berbangga dan bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kita
kesempatan untuk ada dalam sebuah kegiatan yang mau menegaskan tentang tugas
dan peran kita sebagai ujung tombak di lapangan. Bagi kami, untuk meningkatkan mutu pendidikan sendiri ada tiga hal yang pertama harus komitmen dalam meningkatkan
kinerja, kedua, kita
punya komitmen regulasi terhadap aturan
yang ada, ketiga, adanya
intervensi anggaran.
Menurutnya, satu solusi untuk meningkatkan kapasitas para
guru adalah melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, pemberdayaan
kapasitas MGMP dan guru-guru, sebab
gurulah yang berhubungan langsung dengan tiga hal yang
kita urus yaitu, input, proses
dan output.
“Kalau
inputnya bagus kita memberikan nutria atau modal yang bagus,
semangat yang bagus, pengetahuan dan
pemahaman yang baik terutama pada tataran methodology yang bagus pasti
prosesnya akan baik, dan proses yang baik
tentunya dapat menghasilkan output dengan kualitas yang baik,” jelas Filmon.
Filmon menghimbau
peserta lomba agar dapat mengikuti proses perlombaan
ini dengan baik dan sukses. Ia memotivasi peserta untuk terus
berusaha sebaik mungkin sehingga berhasil baik. Ia menjelaskan bahwa pemenang
tingkat Kota Kupang akan mewakili Kota Kupang pada tingkat
Provinsi dan seterusnya ke tingkat
Nasional jika menang di tingkat provinsi.
Wakil Walikota Kupang,
Hermanus Man dalam sambutannya membuka kegiatan lomba tersebut mengatakan bahwa dalam perlombaan ini memiliki banyak
aspek yang dinilai oleh karena itu para peserta harus
mengikuti proses yang ada dengan baik.
Herman Man menegaskan bahwa penilaian para juri nantinya adalah sebuah
keputusan yang memang final dan tak bisa dibantah lagi. Ia menjelaskannya
dengan pengalamannya sendiri mengamati perlombaan nyanyi.
“Ketika mendengarkan para peserta lomba bernyanyi, dari sekian banyak peserta
kita tentunya menilai bahwa mereka dapat juara dan mereka tentunya memiliki
nilai tinggi. Dengan ini tentunya kita akan kecewa ketika mengetahui bahwa
penyanyi yang kita nilai bagus tidak mendapatkan juara. Ini artinya apa yang kita
nilai itu belum tentu sesuai dengan penilaian juri, dan itu merupakan penilaian
kita sendiri. Para juri yang memiliki standar penilaian tentunya berbeda dengan
cara kita menilai. Jadi apa yang telah dinilai juri itu tentunya mengikuti standar
penilaian yang ada, tidak turut suka. Keputusan juri itu final. Sehingga saya
harapkan tidak ada orang yang protes atau merasa kurang hati ketika tidak
mendapat juara sesuai dengan yang diharapkan,” jelas Herman.
Herman berharap agar melalui perlombaan ini akan muncul duta-duta Kota
Kupang. Dirinya
meminta agar peserta yang mengikuti lomba ini benar-benar menunjukkan
potensi yang dimiliki dalam dirinya untuk mengekspresikannya.
“Bapak
ibu guru yang mengikuti perlombaan ini saya minta untuk serius karena ini
merupakan satu kegiatan yang dapat
meningkatkan mutu pendidikan. potensi yang dimiliki bapak ibu
hendaknya diekspresiakn dengan sungguh-sungguh,” harap Herman.
Dirinya juga
berterima kasih kepada semua kepala sekolah
yang telah menanamkan nilai budaya terhadap anak yakni budaya malu dan sopan santun. Ia mengapresiasi kepala sekolah tingkat SMP yang pada hari pengumuman
kelulusan dapat dengan teratur menyelenggarakannya sehingga tak ada aksi
coret-coret seragam sekolah.
Dirinya juga meminta
para peserta untuk optimis karena dari tiga ribu guru yang ada di Kota
Kupang hanya 32 guru saja yang ikut dalam
lomba guru berpretasi ini. Dirinya juga menghimbau kepada semua guru
agar wajib memiliki laptop dan mampu untukmengoperasikannya. (Lenzo/Rz)
0 Comments