Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SEJIWA, ICT Watch, dan ECPAT Indonesia Gandeng KSK Gelar Literasi Digital Pertama di Kota Kupang

Tim Literasi Digital Nasional berpose bersama Pres' dan Wapres' Komunitas Secangkir Kopi Kupang
Kota Kupang, Cakrawala NTT - Kemajuan teknologi di era modern telah membawa efek yang besar bagi sendi-sendi kehidupan manusia baik secara pribadi maupun sosial. Salah satu kemajuan teknologi yang sangat besar pengaruhnya adalah internet. Perkembangan dari salah satu produk  inti era digital ini telah membooming sangat mudah dan cepat di era modern saat ini. Semua orang pada lapisan usia mulai dari anak-anak sampai dewasa sudah dihipnotis untuk menggandrungi secara massal kecepatan informasi yang ditawarkannya.  Apalagi tawaran informasi ini sudah dikemas menarik dalam wadah digital yang serba canggih dan mudah diakses. 
Terlepas dari aspek kemudahan, kecanggihan dan kecepatan sebagai dampak positifnya, perkembangan internet dalam era digital juga membawa dampak negatif. Secara umum dampak negatif ini sangat rentan mempengaruhi martabat kedirian dan kehidupan  generasi muda zaman ini. Munculnya beragam kasus online pornografi dan cybercrime, munculnya komunitas Lolly Candy Group yaitu komunitas yang memanfaatkan foto-foto dan video anak untuk kepentingan yang negative, cyber bullyng, cyber crime, adiksi terhadap pornografi dan games online dan beragam contoh kasus lainnya adalah bukti nyata sangat  rentannya pengaruh negatif perkembangan modernisasi internet terhadap dunia anak. 
Terkait dengan fenomena ini maka semua pihak punya kepentingan untuk meminimalisir dampak negative perkembangan dunia internet. Salah satunya seperti yang akan diselenggarakan Yayasan SEJIWA, ICT Watch dan ECPAT Indonesia. Ketiga komunitas yang kompeten dalam dunia digital ini akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan berupa pilot project di 5 wilayah  di Jakarta dan 7 kota lainnya di wilayah Indonesia salah satu diantaranya yaitu di kota Kupang. Pilot project ini mengusung judul Smart School Online (SSO) dengan sasaran tujuannya yaitu untuk mempersiapkan anak-anak, guru dan orangtua dan masyarakat luas agar dapat menghadapi berbagai rintangan di era digital sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran mengenai berbagai bahaya yang dapat terjadi dalam dunia internet.
Untuk wilayah Kota Kupang kegiatan ini akan dilaksanakan di dua tempat yaitu di SMK 3 Kota Kupang dan Hotel Swiss Bell In Kristal mulai tanggal 14 sampai 16 Maret 2018. Kegiatan berskala nasional ini juga akan menggandeng beberapa komunitas lokal sebagai koordinator dan fasilitatornya, salah satunya adalah Komunitas Secangkir Kopi Kupang.
Menurut salah satu koordinator kegiatan ini dan juga merupakan “Wakil Presiden” Komunitas Secangkir Kopi (KSK) Kupang, Marianus Seong Ndewi, S.Pd, M.Pd, ketika ditemui diselah-selah pertemuan pertama para koodinator dan fasilitator di Taman Dewa Kota Kupang mengatakan bahwa  kegiatan literasi digital ini merupakan kegiatan pertama di kota Kupang. Kegiatan ini juga banyak manfaatnya sehingga perlu diakomodir. Selama ini memang sudah banyak digelar berbagai seminar atau workshop tentang literasi tapi belum  secara komprehensif mendalami aspek literasi digitalnya. Padahal zaman ini sudah menuntut kita menggunakan produk-produk digital. Namun bukan berarti seminar literasi digital lebih penting dari seminar-seminar literasi lainnya tetapi sebagai bentuk penyempurnaannya. Hal ini aktual dan kontekstual  untuk disosialisasikan jika melihat perkembangan dunia informasi dan komunikasi zaman ini yang makin canggih dengan segala tawaran produknya baik yang negatif maupun positif. Sehingga menurut Seong, sosialisasi ini merupakan langkah preventif dan edukatif sebagai bentuk penyadaran yang produktif.
“Sosialisasi literasi digital ini merupakan salah satu langkah preventif dan edukatif untuk menyadarkan dampak positif dan negatif dunia internet sekaligus meminimalisir dampak-dampak negatif yang terjadi. Kami, kita perlu menangkap peluang ini dengan motivasi yang besar secara khusus para siswa, mahasiswa, guru, komunitas-komunitas kategorial yang notabene adalah agent of change. Jika selama ini kita sudah mendaratkan literasi buku, budaya dan sejenisnya maka kali ini mari kita perkuat dengan literasi digital karena semua sasaran literasi ini mengarah pada satu tujuan yang satu dan sama, “pungkas alumnus Pascasarjana Universitas Widya Mandira Kupang ini.
Tanggapan positif terkait sosialisasi literasi digital di kota Kupang juga senada diungkap “Presiden” Komunitas Secangkir Kopi Kupang, Robertus El Bau, S.Fil. Menurut pria yang sering disapa El Ro, literasi digital tidak terlepas dari kemampuan dasar manusia untuk menerima ilmu pengetahuan dan informasi lewat membaca kemudian mengolah ilmu pengetahuan dan informasi tersebut dalam bentuk tulisan, gambar, foto dan meme yang kemudian pula akan melahirkan informasi baru bagi orang lain. Kecepatan jaringan informasi dalam media digital seperti internet memudahkan manusia untuk cepat mengakses informasi kemudian mereproduksi informasi baru. Apabila informasi yang diakses benar maka ia akan mereproduksi informasi yang bukan hoax. Tetapi bila sebaliknya maka dapat dibayangkan berapa banyak orang yang akan tersesat karena mereproduksi informasi yang keliru. Oleh karena itu literasi digital sudah seharusnya mulai disosialisasikan agar para pelaku digital atau dunia internet memiliki kemampuan dasar tentang cara mengakses informasi yang sehat dan mereproduksi informasi yang bermanfaat dalam bentuk tulisan, status FB, IG, pesan WA ke warga net. Terkait dengan kegiatan ini mewakili teman-teman komunitas dia mengucapkan banyak terima kasih kepada google, SEJIWA, ICT Watct, ECPAT.
“Saya mewakili teman-teman komunitas mengucapkan terima kasih banyak untuk semua narasumber yang mau mensosialisasikan literasi digital di NTT khususnya di kota Kupang. Harapan kami semoga kegiatan ini mampu membuka wawasan peserta didik, guru, orang tua dan para pegiat komunitas agar memanfaatkan media internet secara baik dan benar untuk tujuan kegiatan yang produktif, “tandas Alumnus STFK Ledalero ini.
Kegiatan yang direncanakan menampung 300 peserta untuk kelompok peserta didik dan 300 peserta gabungan dari kelompok orang tua, para pendidik dan anggota komunitas kategorial di Kota Kupang ini akan dimentori beberapa narasumber handal berskala nasional antara lain dari Menkominfo, Siberkreasi, RTIK, ICT Watch, ECPAT Indonesia dan SEJIWA. Setelah seminar hari pertama akan dipilih 150 partisipan seminar yang berminat atau ditunjuk oleh institusinya untuk mengikuti materi lanjutan pada hari kedua dan ketiga. Selain ilmu adapun bonus-bonus menarik yang bisa diterima peserta antara lain E-Certificate, Tote Bag, Coffee Break dan Lunch. (Lamawato)

Post a Comment

0 Comments