Kota Kupang, Cakrawala
NTT - Masalah
pendidikan dewasa ini memang tidak bisa dilihat pada satu sisi saja dalam upaya
untuk mengatasinya. Kompleksitas masalah yang merongrong sekaligus
menjerembabkan mutu dan kualitas lembaga-lembaga pendidikan saat ini
membutuhkan solusi dan strategi yang sifatnya komprehensif dalam upaya untuk
mengatasinya. Untuk itu dibutuhkan peran semua lembaga, pemerhati, pelaku dan
stakeholder pendidikan untuk membangun sebuah komitmen bersama sekaligus dalam
semangat kolegiasitas menelurkan beberapa strategi baru sebagai upaya perbaikan maupun penyempurnaan
strategi-strategi yang sudah dijalankan.
Terkait dengan hal ini Lembaga Penjamin
Mutu Pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu lembaga yang
mempunyai peran yang sangat signifikan dalam proses menumbuhkan mutu dan
kualitas lembaga-lembaga pendidikan baik dalam skala nasional maupun lokal
menggelar Rakor Terpadu Pusat dan Daerah dalam mengoptimalisasi Implementasi
Penjaminanan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Aston Kupang mulai
tanggal 28-29 Juli 2017. Rakor berskala nasional ini dihadiri semua kepala
ataupun perwakilan LPMP sseluruh Indonesia kecuali perwakilan LPMP Jawa Barat.
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Propinsi NTT yang diwakili Asisten
I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Mikael Fernandez.
Dalam kata sambutannya Kepala LPMP NTT, Minhajul Ngabidin,
S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa ada beberapa poin penting sebagai tujuan
diselenggarakan rakor ini antara lain pertama untuk meningkatan pemantapan dan
pemahaman terkait strategi bersama dalam membangun mutu dan kualitas pendidikan;
kedua untuk membangun sinergitas kerja sama antara pusat dan daerah dan yang
ketiga sebagai ruang diskusi untuk mendapatkan rekomendasi ter-update dari
Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk itu, ia mengharapkan partisipasi aktif
semua undangan dalam setiap sesi diskusi yang akan dilaksanakan dalam rakor
ini.
“Masalah rendahnya mutu dan kualitas pendidikan merupakan
masalah kita bersama sebagai lembaga, pemerhati, stakeholder dan pemangku
kebijakan. Untuk mengatasinya kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri baik
secara institusi pemangku dan pelaku kebijakan baik pusat maupun daerah. Kita
perlu membangun sinergitas dan kolektivitas pemahaman bersama dalam memperbarui
dan menyempurnakan strategi-strategi solutif yang sudah ditetapkan. Untuk itu
marilah kita manfaatkan kesempatan ini secara produktif, “tegas Ngabidin.
Terkait hal ini digarisbawahi juga oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, M.Sc.Ph. dalam sambutannya. Ia menggeneralisasikan bahwa selain akses pendidikan, mutu pendidikan merupakan
salah satu masalah urgen yang perlu ditangani secara tepat dan komprehensif.
Untuk itu ia mengharapkan agar semua lembaga pemangku pendidikan secara
khusus LPMP se-Indonesia agar dapat mendukung setiap usaha dan upaya
lembaga/instansi maupun stakeholder pendidikan di wilayahnya untuk meningkatkan
mutu pendidikan itu sendiri.
Sedangkan Gubernur NTT dalam sambutannya yang dibacakan Drs.
Mikael Fernandez menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci pembangunan dan
peradaban bangsa. Untuk itu pendidikan harus mampu melahirkan generasi-generasi
terdidik yang cerdas, mahir dan beradab. Proses penempaan ini memang tidak
mudah ditengah keterbatasan infrastruktur maupun sumber daya manusia produktif
yang kita miliki. Tetapi hal ini dapat diminimalisir jika kita berjuang dan
bergerak bersama yang didukung dengan komitmen melalui kerja keras, kerja
cerdas dan kerja tuntas. Untuk itu rakor ini sebagai momen yang istimewa dan
dijadikan ruang diskusi yang produktif untuk menggali dan mensinergikan sebuah
langkah bersama untuk mengatasi masalah-masalah krusial pendidikan yang belum
sampai pada titik penyelesaiannya.
Rakor yang juga dihadiri beberapa kepala dinas
pendidikan dan kebudayaan/pendidikan pemuda dan olahraga, kepala-kepala SMA-SMK
serta stakeholder maupun pra pelaku pendidikan di wilayah propinsi NTT ini berjalan
secara baik. Selain berdiskusi rakor ini ini juga diisi dengan kegiatan halal
bihalal yang bernuansa edukatif dan kunjungan ke beberapa sekolah atau instansi
baik di Kota maupun Kabupaten Kupang seperti yang telah ditetapkan oleh panitia
penyelenggara.(EL/Rezo)
0 Comments