Kupang, Cakrawala
NTT
Korban, Makris Nupu(Diambil dari akun Facebooknya)
Sabtu, 10 Juni 2016 ada 2 nelayan di Desa Manubelon Kecamatan Amfoang Barat daya Kabupaten Kupang tenggelam saat akan melaut. Akibatnya 1 di antara kedua nelayan tersebut meninggal dunia atas nama Makris Nupu (22) sementara satu nelayan lainnya bernama Yulen Nyola (21) berhasil selamat.
Kejadian tersebut berawal saat kedua Nelayan tersebut baru
melaut 200m dari bibir pantai dan terterpa ombak besar ditambah dengan kerasnya
angin laut membuat perahu yang ditumpangi menjadi oleng. Saat hendak memutar
arah perahu untuk kembali ke darat, kembali pukulan ombak besar menghantam
perahu kedua nelayan tersebut hingga karam dan mengakibatkan keduanya
tenggelam.
Camat Amfoang Barat Daya, Oktovianus Bire yang mendapatkan
laporan atas kejadian tersebut langsung menghubungi Tim Basarnas NTT di Penfui
yang dengan sigap langsung menurunkan 8 orang personil ke Manubelon Kecamatan
Amfoang Barat Daya untuk melakukan pencarian korban. Beragam peralatan
pencarian disiapkan oleh tim Basarnas yang dipimpin oleh Koordinator Pencarian Hendry
Fayol di antaranya Perahu Karet, baju renang, tabung oksigen dan peralatan
lainnya guna menemukan korban tewas.
Camat Oktovianus Bire mengungkapkan Tim Basarnas bersama masyarakat
melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban tenggelam
namun sulit ditemukan karena ombak di wilayah laut Manubelon sangat keras
disertai dengan angin kencang. Sebelumnya, pada tahun 2012 telah terjadi
musibah 3 orang meninggal dunia karena berenang di pinggir pantai laut Manubelon.
2 orang Guru SM3T dan satu orang siswa tewas tenggelam saat piknik bersama dan
berenang di laut tersebut. Naas, karena jasad 2 guru SM3T asal Bali dan Jawa
tersebut hingga kini tidak ditemukan, sementara jasad siswa SMA ditemukan seminggu
setelah kejadian dengan kondisi rusak.
Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, akhirnya Senin (13/6/2016),
sekitar pukul 9 pagi nelayan Lempara melaporkan kepada Tim SAR bahwa mereka
menemukan mayat sekitar 1,5 mil dari bibir Pantai Manubelon. Korban yang telah
teridentifikasi sebagai mayat dari Makris Nupu langsung dibawa ke Puskesmas
Manubelon untuk diautopsi. Camat Oktovianus Bire mengungkapkan bahwa korban
tewas merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Alex Nupu dan
Isabela Haubenu yang sehari-hari mencari hidup sebagai nelayan. Masyarakat
setempat sangat mengenal sosok Makris Nupu sebagai seorang nelayan aktif karena
sejak SMA sudah sangat gemar melaut dan mencari ikan yang dijual kepada
masyarakat di wilayah Amfoang Barat Daya. (Stefanus
Baha_Humas Kab. Kupang)
0 Comments