NTB, CAKRAWALANTT.COM - Dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat
PAUD menyelenggarakan Workshop Pendidikan dengan tema Peran Pendidikan Dalam
Mewujudkan SDM Unggul Untuk Indonesia Emas 2045 yang dilaksanakan di Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/6/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Direktur Jenderal
PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto; Wakil Ketua
Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani; Direktur PAUD, Nia Nurhasanah; Kepala
BPMP NTB, Katman.
Dalam kesempatan ini, Ketua Panitia Kerja (Panja)
Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) juga selaku
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan kabar baik bagi
seluruh masyarakat terkait Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Ia menyampaikan pernyataannya kepada PAUDPEDIA, bahwa
untuk Program Prioritas Pemerintah yakni Wajib Belajar 13 Tahun, yang mencakup
Satu Tahun Wajib PAUD, telah masuk dalam draf revisi UU Sisdiknas yang saat ini
masih dalam pembahasan di Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI.
"Hal ini merupakan langkah maju yang sangat
penting untuk memastikan hak mendapatkan pendidikan dimulai dari PAUD yang akan
diakui oleh negara," ujar Hardian.
Hardian menegaskan pentingnya penguatan layanan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai fondasi strategis dalam mencetak
generasi emas Indonesia tahun 2045. Utamanya PAUD yang berkualitas, inklusif,
dan berkelanjutan adalah potensi yang tidak tergantikan dalam menyiapkan anak
bangsa yang unggul.
“Kami di Komisi X DPR RI memandang bahwa penguatan
PAUD adalah investasi jangka panjang yang sangat vital dalam skenario Indonesia
Emas 2045. Kita sedang menuju negara dengan target menjadi kekuatan ekonomi
terbesar keempat di dunia dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. SDM unggul
adalah kuncinya, dan itu dimulai sejak usia dini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan
(BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Katman, mengatakan saat usia dini di mana
masa emas dalam pertumbuhan otak, pembentukan karakter, dan peletakan dasar
kompetensi abad 21 seperti kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan berpikir
kritis.
“Jika kita gagal memberikan stimulasi yang tepat melalui layanan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang berkualitas, maka kita juga gagal mencetak SDM unggul yang bisa menjawab tantangan zaman,” ujar Katman.
Katman menambahkan apabila terdapat sejumlah risiko jika PAUD tidak diperkuat seperti tingkat partisipasi PAUD yang rendah di beberapa daerah yang dapat menyebabkan ketimpangan kualitas SDM antarwilayah. Kemudian layanan PAUD yang belum merata dan berkualitas akan memperdalam masalah untuk mendapatkan pendidikan yang baik serta merata.
“Minimnya investasi di PAUD akan berimbas pada
rendahnya kesiapan belajar anak di jenjang pendidikan dasar, yang mempengaruhi
capaian pendidikan nasional secara keseluruhan,” tambah Katman.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi pondasi
Indonesia Emas 2045 yang dapat dijadikan investasi bagi negara. Karena
investasi pada PAUD bukanlah pemborosan. Justru sebaliknya, ini adalah
investasi strategis dan jangka panjang. Sejumlah studi menyatakan bahwa
pengembalian investasi tertinggi dalam pendidikan terjadi pada usia dini. (Tim
PAUDDikdasmen)







0 Comments