TTU, CAKRAWALANTT.COM - Menjelang perayaan Paskah tahun 2025, Campus
Ministry Universitas Katolik Widya Mandira mengadakan Rekoleksi Prapaskah bagi
para dosen dan pegawai. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 7
hingga 9 Maret 2025, di Biara SVD Noemeto, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah
Utara (TTU), dan diikuti oleh sekitar 80 peserta.
Rekoleksi merupakan agenda rutin Campus Ministry
yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta refleksi akademik
dalam lingkungan Civitas Academica. Rombongan peserta rekoleksi
dilepas secara resmi oleh Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD., yang
memberikan arahan serta mendoakan perjalanan ke Kefamenanu.
Mengusung tema “Mewujudkan Tritugas Kristus,”
kegiatan ini mengajak peserta untuk merefleksikan peran mereka dalam dunia
akademik sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki tanggung jawab
dalam membangun komunitas yang sejalan dengan Tritugas Kristus, yakni sebagai
Nabi (tugas mewartakan), Imam (tugas menguduskan), dan Raja (tugas melayani).
Pater Agustinus Hironimus Dae Soro, SVD.,
menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk mendorong dosen dan pegawai memahami
peran mereka dalam tiga Tritugas tersebut, sebagai tugas yang melekat pada
setiap orang yang telah dibaptis. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini
bertepatan dengan tahun Yubelium, yang menjadi momentum bagi Civitas
Academica untuk merefleksikan perjalanan akademik mereka dalam konteks
kebersamaan dan pembaharuan.
“Masa Prapaskah adalah masa bagi kita untuk
berbagi dalam rahmat tahun Yubelium, untuk memahami apa artinya berjalan
bersama dalam harapan dan tentang panggilan untuk pertobatan yang disampaikan
Allah kepada kita semua, sebagai individu dan sebagai komunitas Yapenkar-Unwira,”
ungkap Pater Ronny.
Ia juga mengatakan bahwa masa Prapaskah yang
bertepatan dengan tahun Yubelium mengingatkan tentang pertobatan datang dari
kesadaran bahwa semua orang adalah peziarah dalam hidup.
Sementara itu, Sekretaris Yapenkar, Br. Dr.
Kristinus Sembiring, SVD., S.Pd., M.Pd., dalam sambutan menutup rekoleksi
menyampaikan apresiasi terhadap seluruh peserta yang telah terlibat aktif dalam
kegiatan ini. Menurutnya, rekoleksi menjadi momen penting dalam mempererat
hubungan antaranggota Civitas Academica dan mendorong semangat
kolaborasi serta kerja sama yang lebih baik di lingkungan Unwira.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Campus
Ministry yang telah merancang kegiatan rekoleksi ini dengan baik dan menarik,
sehingga dapat merangkul setiap orang dalam kegiatan ini.
Kegiatan rekoleksi ini mencakup berbagai sesi
seperti meditasi terpimpin, refleksi pribadi, perayaan Ekaristi, diskusi
kelompok, serta dinamika “Healing Power of Touching,” di mana para dosen
dan pegawai saling memberi afirmasi kepada satu sama lain sambil mengurapi
tangan dengan minyak. (Yosefa Saru/MDj/red)
0 Comments