Manggarai Barat, CAKRAWALANTT.COM - Dalam mendukung program “Genta Belis (Gerakan
NTT Membaca, NTT Menulis)” yang digagas oleh pihak Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTT, sebanyak lima puluh orang perwakilan pesertaa didik
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, bergabung dalam
program “Sekolah Menulis” yang diinisiasi oleh Yayasan Rumah Literasi Cakrawala.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMKN 1
Lembor Selatan, Yohanes Sumio Edamura. Menurutnya, program “Sekolah Menulis” adalah
jawaban dari kerinduan pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi,
khususnya keterampilan menulis, di kalangan peserta didik.
“Anak-anak memiliki kemauan dan kemampuan dalam
hal menulis. Hanya selalu ada kendala karena kurangnya wadah dan pihak yang
memiliki kompetensi untuk mendampingi anak-anak kami,” ungkapnya di sela-sela kegiatan
pelatihan menulis yang berlangsung secara virtual, Senin (3/2/2025).
Yohanes menambahkan, pihaknya menyambut dengan
sangat baik program “Genta Belis”. Ia berharap, melalui kolaborasi bersama
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, para peserta didik bisa menghasilkan karya
tulis yang berkualitas atau bahkan bermuara pada penerbitan buku.
Senada dengan itu, Yustinus Agung dan Vinsensia
Mumu, selaku guru pendamping kelas “Sekolah Menulis” di SMKN 1 Lembor Selatan,
mengapresiasi program “Genta Belis” yang dipelopori oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi NTT.
“Apresiasi untuk program ini yang diterjemahkan
dengan jelas dan sangat terukur oleh pihak sekolah atau dalam hal ini Kepala
SMKN 1 Lembor Selatan,” ujar salah satunya.
Sementara itu, secara terpisah, Direktur Program “Sekolah Menulis” Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Ino Loe, menjelaskan bahwa “Sekolah Menulis” adalah salah satu program unggulan dari Yayasan Rumah Literasi Cakrawala. Program ini, terangnya, menggunakan pendekatan yang unik dan tepat sasar untuk mendongkrak mutu pendidikan di tanah air melalui materi dan dinamika pendampingan literasi yang relevan dengan kebutuhan guru dan peserta didik.
“Kami memiliki tim
pengajar yang profesional dan mumpuni di bidangnya, baik pada level nasional
maupun daerah. Para pengajar ini datang dari latar belakang berbeda, seperti
akademisi, praktisi pendidikan atau penggiat literasi di daerah. Mereka
mendampingi peserta menggunakan pendekatan yang tepat saat seperti dibuka
dengan asesmen awal untuk mengetahui minat dan level kemampuan menulis peserta
didik.”
“Didampingi secara hybrid (daring dan luring), tulisan para peserta dikoreksi dan dikembalikan agar bisa diperbaiki hingga akhirnya menghasilkan sebuah tulisan yang layak dibaca. Selanjutnya karya yang ada akan didorong ke pihak penerbit untuk dijadikan sebuah produk berupa buku elektronik”, tegasnya.
Untuk diketahui, peserta “Sekolah Menulis” dari SMKN 1 Lembor Selatan akan mendalami jenis tulisan kreatif selama tiga bulan ke depan terhitung dari tanggal 3 Februari - 3 April 2025. Kelas ini didampingi langsung oleh Dr. Yustina Ndung yang adalah dosen dan penulis dari Universitas Merdeka Malang dan Gusty Rikarno selaku Direktur Utama Yayasan Rumah Literasi Cakrawala NTT. (MDj/red)
0 Comments